Salin Artikel

Survei: 80.5 Persen Masyarakat Ingin Program Bantuan Kuota Internet Dilanjutkan

Adapun bantuan ini diberikan untuk pendidik dan peserta didik guna menunjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an mengatakan, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, program bantuan kuota internet gratis untuk pendidik dan peserta didik direkomendasikan untuk dilanjutkan di tahun 2021.

“Lantaran dinilai positif oleh publik, sebanyak 80,5 persen masyarakat ingin supaya program bantuan kuota internet ini perlu dilanjutkan di tahun 2021,” ujar Ali Rif’an saat merilis suvei, Jumat (16/10/2020).

“Sementara yang tidak ingin dilanjutkan 13,9 persen. Sisanya 5,6 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” kata dia.

Rekomendasi selanjutnya, yakni soal memperbaiki sinyal internet yang tidak stabil.

“Ini menurut saya perlu menjadi catatan bagi pihak-pihak terkait, tidak hanya Kemendikbud menurut saya, karena Kemendikbud ini bicara regulasi, tetapi bicara sinyal, ini bicara soal provider, bicara soal Kementerian terkait,” ucap Ali.

Rekomendasi berikutnya, perlu dilakukan sosialisasi terus menerus terkait program bantuan kuota internet.

Sebab berdasarkan temuan survei, masih ada 20 persen publik yang masih belum tahu program tersebut.

“Kalau belum tahu, bagaimana mereka mendapatkan bantuan kuota internet? Kunci pertama harus tahu dulu informasi itu,” ujar Ali

“Ini kerja-kerja biro kehumasan dari Kemendikbud, harus lebih keras lagi agar mendapatkan angka yang bulat soal sosialisasi ini,” kata dia.

Rekomendasi terakhir, yakni sosialisasi terkait penggunaan kuota internet umum untuk kepentingan belajar.

Berdasarkan temuan survei, publik memanfaatkan kuota internet umum untuk membuka media sosial (38,3 persen), browsing (26,1 persen), akses Youtube (18,8 persen), sebagaian kuota umum internet juga digunakan untuk game internet (8,9 persen).

“Kendati persentase yang menggunakan kuota umum untuk game internet kecil, namun penekanan bahwa program kuota internet gratis harus dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran perlu dilakukan, supaya program ini benar-benar tepat guna,” tutur Ali.

Survei dilaksanakan pada 7 hingga 11 Oktober 2020 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.

Metode penarikan sampel multistage random sampling.

Jumlah responden 1.000 responden dengan margin of error +/- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ali tidak menjelaskan mengenai pendanaan atas survei yang dilakukan lembaganya.

Namun, dia mengaku survei dilakukan secara bertanggung jawab untuk mengetahui persepsi publik.

"Kami di lembaga survei punya tanggung jawab moral untuk mengukur sebenarnya bagaimana persepsi publik terhadap kebijakan ini," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/16/19342331/survei-805-persen-masyarakat-ingin-program-bantuan-kuota-internet

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke