Partai baru yang telah dideklarasikan Amien Rais pada hari ini, Kamis (1/10/2020), bernama Partai Ummat.
"PAN mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik," kata Viva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2020).
Viva menekankan, ideologi PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN, kata Viva, berideologi nasionalis-religius. Sementara, Partai Ummat adalah partai Islam.
"PAN berideologi nasionalis-religius, Partai Ummat itu partai Islam. Keperbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," ujarnya.
Viva juga mengatakan, dengan lahirnya Partai Ummat tersebut, Amien Rais telah keluar dan meninggalkan keluarga besar PAN.
"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN," ucapnya.
Lebih lanjut, Viva meyakini, para kader dan pengurus PAN tidak akan hengkang dari PAN dan bergabung dengan Partai Ummat tersebut.
Menurut Viva, jika ada kader yang keluar dari PAN dan bergabung Partai Ummat, hanya sebagian kecil.
"Apalagi sampai saat ini tidak ada satupun anggota legislatif, di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat," kata dia.
Sebelumnya, pengumuman nama partai baru tersebut disampaikan Amien melalui akun YouTubenya "Amien Rais Official".
"Partai Ummat InsyaAllah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak banga lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien.
Amien mengatakan, Partai Ummat akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan aturan demokrasi.
"Partai ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," ujarnya.
Amien juga pernah mengatakan, partai barunya akan menggunakan semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan".
Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah "rahmatan lil alamin" atau rahmat untuk semua alam.
Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.
"Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini," kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9/2020).
Sebagaimana diketahui, pembentukan partai baru Amien Rais ini tidak terlepas dari Kongres V PAN dalam rangka pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025 pada Februari 2020 yang lalu, di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketika itu, Amien Rais mendukung pasangan Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais, dan berhadapan dengan calon petahana Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan pun menang melalui pemungutan suara dalam Kongres V PAN tersebut dan berhak kembali menduduki kursi Ketua Umum.
Dinamika PAN tak berhenti di situ, tak lama setelah Zulkifli Hasan kembali menjadi Ketua Umum. Putra Amien Rais yakni Hanafi Rais mengundur dari kepengurusan DPP PAN dan anggota DPR.
Hal tersebut menjadi faktor kuat akan dibentuknya partai baru Amien Rais. Loyalis Amien Rais Agung Mozin pun membenarkan mantan Ketua MPR itu berkomitmen untuk membentuk partai baru.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/01/16004381/beda-ideologi-dengan-partai-amien-rais-pan-kami-partai-nasionalis-religius