Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Jengkelnya Kapolri kepada Oknum Polisi di Sultra | Pedagang ke Jokowi : Corona Itu Setan, Pak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengaku kesal dengan tingkah anak buahnya yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa dengan menggunakan helikopter.

Menurut Idham, penggunaan helikopter untuk membubarkan aksi massa tidak diatur di dalam prosedur operasional standar (SOP) kepolisian.

Sementara itu, ada momen menarik ketika Presiden Joko Widodo membagikan bantuan modal kerja kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Momen tersebut terjadi saat pedagang menjawab pertanyaan Presiden.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Jengkelnya Kapolri kepada oknum polisi di Sultra

Aksi unjuk rasa itu terjadi di perempatan Mapolda Sulawesi Tenggara pada Sabtu (26/9/2020) lalu. Saat itu, polisi berupaya membubarkan massa dengan menggunakan helikopter.

Menurut Idham, saat ini pilot yang mengemudikan helikopter tersebut telah diperiksa oleh propam.

"Cuma sekarang enggak boleh main tempeleng-tempeleng, jadi diperiksa propam aja. Kalau masih boleh saya tempeleng itu (oknum polisi)," kata Idham dalam rapat kerja Komisi III DPR secara virtual, Rabu (30/9/2020).

Selengkapnya di sini

2. Pedagang ke Jokowi: Corona itu setan, Pak

Sebelum memberikan bantuan, Jokowi sempat bertanya kepada seorang pedagang yang hadir dalam kegiatan tersebut.

"Saya mau tanya dulu sebentar, itu kalau menurut Bapak, Covid-19 itu apa? Virus corona ini apa?" tanya Jokowi.

Lelaki paruh baya berna Kherudin itu hanya menjawab singkat.

"Kalau pendapat saya itu iblis, Pak. Setan, Pak," jawab pria yang sehari-harinya berdagang ketupat sayur di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Mendengar jawaban itu, Jokowi pun sempat tertawa kecil. Kepala Negara lalu kembali bertanya.

"Haha, itu saja?" tanya Jokowi.

"Iya, itu saja," kata pedagang tersebut.

Selengkapnya di sini

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/01/06545501/populer-nasional-jengkelnya-kapolri-kepada-oknum-polisi-di-sultra-pedagang

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke