Salin Artikel

Anggaran Pengamanan Pilkada Belum Tuntas, Mendagri Peringatkan Pemda

Menurut Tito, masih banyak pemda yang belum tuntas menyalurkan seratus persen anggaran pengamanan pilkada kepada Polri dan TNI.

"Anggaran pengamanan Polri/TNI baru 74,47 persen (tersalur) untuk sembilan provinsi (penyelenggara Pilkada 2020)," ujar Tito dalam rapat pengamanan Pilkada 2020 dan evaluasi APBD yang digelar secara daring, Rabu (30/9/2020).

Dia lalu merinci capaian dari transfer anggaran pengamanan itu.

Dari sembilan provinsi, baru lima provinsi yang telah seratus persen menyalurkan anggaran keamanan untuk TNI dan Polri.

Kelimanya, yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

"Saya minta betul untuk dituntaskan. Karena ini sudah masuk tahapan inti. Pengamanan itu bukan di tahapan kampanye saja, tapi juga untuk pemungutan dan perhitingan suara, " kata Tito Karnavian.

"Tolong kepala daerah baik yang definitif tidak ikut bertanding (di Pilkada) maupun Plt atau pejabat sementara ini semua dituntaskan, terutama mengamanan yang masih (hampir) 75 persen," lanjut dia.

Tito mengingatkan, sejak awal tahapan, pengamanan pilkada menjadi bagian dari citra keseluruhan tahapan.

Terlebih, di masa pandemi Covid-19, aparat keamanan memerlukan alat pelindung untuk menghindari potensi penularan selama bertugas.

"Kita mengharapkan Polri dan TNI bekerja keras untuk mengamankan sementara anggaran belum diserahkan," ungkap Tito Karnavian.

"Saya minta kepada inspektorat untuk melihat saldo keuangan daerah yang belum mengalokasikan anggaran keamanan ini apa hambatannnya," lanjut dia.

Sementara itu selain provinsi, saat ini masih ada 125 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada 2020, yang belum menyerahkan 100 anggaran pengamanan.

Pilkada 2020 diketahui digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Selama pertengahan Maret hingga Juni 2020, tahapan Pilkada sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Terhitung 15 Juni 2020, tahapan kembali dilanjutkan.

Hari pemungutan suara Pilkada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/30/16080041/anggaran-pengamanan-pilkada-belum-tuntas-mendagri-peringatkan-pemda

Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke