Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.
"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular Covid-19," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube resmi BNPB, Senin (28/9/2020).
"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," lanjutnya.
Secara rinci, persentase 17 persen itu terdiri dari 12,5 persen responden yang menyatakan tidak mungkin tertular dan 4,5 persen responden yang menjawab sangat tidak mungkin tertular.
Kemudian, Suhariyanto pun menjelaskan, kondisi anggapan serupa juga terjadi pada kategori survei berdasarkan jenis kelamin.
Namun, dia mengakui, masih tingginya persentase responden yang beranggapan bahwa tak mungkin tertular Covid-19 ternyata berkorelasi erat dengan tingkat pendidikan.
"Saat tingkat pendidikan responden rendah, maka dia yakin tidak akan tertular. Sementara jika pendidikan tinggi kondisinya sebaliknya," lanjut Suhariyanto.
Merujuk kepada hasil survei ini, dirinya menyarankan pemerintah lebih keras lagi meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Covid-19.
Menurut dia, yang perlu disampaikan terus-menerus adalah informasi bahwa penularan Covid-19 tidak mengenal usia, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial.
"Jadi perlu ada sentuhan khusus agar pemahaman masyarakat tentang Covid-19 lebih baik," ungkap Suhariyanto.
Dia menambahkan, dari 90.967 responden, sebanyak 55 persen adalah perempuan dan 45 persennya merupakan laki-laki.
Kemudian, dari data responden terungkap sebanyak 69 persen berusia di bawah 45 tahun.
Sementara itu, jika dilihat dari tingkat pendidikan, sebanyak 61 persen responden minimal berpendidikan sarjana ke atas.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/28/18401021/survei-bps-17-persen-responden-yakin-tak-akan-tertular-covid-19