Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan Indonesia akan terus mendukung peran PBB dan institusi multilateral lain seperti World Trade Organization (WTO).
Serta Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) guna penguatan sistem yang telah berjalan selama 75 tahun.
“Alliance for Multilateralism harus dapat menjadi katalis guna memastikan mekanisme multilateralisme dapat membawa dampak nyata," kata Retno.
"Tidak hanya memastikan adanya akses negara untuk vaksin dengan harga terjangkau pada saat pandemi, namun juga untuk isu lainnya seperti iklim, kemiskinan dan perjuangan rakyat Palestina," ujar dia.
Alliance for Multilateralism merupakan aliansi informal yang dibentuk pada tahun 2019 atas prakarsa Jerman dan Prancis.
Aliansi ini bertujuan untuk pembaharuan komitmen global berdasarkan aturan internasional dan prinsip-prinsip multilateralisme.
Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 dan situasi global yang tidak menentu seluruh negara memiliki tanggungjawab untuk menjadi bagian dari solusi.
Tentunya, hal itu dilakukan untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama.
"Multilateralisme merupakan jalan terbaik dan satu-satunya untuk menghadapi tantangan global saat ini," ucap Retno Marsudi.
Sebelumnya, Retno juga menyoroti perlunya menjembatani kesenjangan antarnegara, terutama dalam mengakses obat-obatan, vaksin, dan teknologi kesehatan terkait pandemi Covid-19.
Hal itu ia katakan dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kosta Rika yang bertajuk 'The Challenge of a Lifetime: Ensuring Universal Access to Covid-19 Health Technologies', Jumat (25/9/2020) malam.
"Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang adil dan setara untuk memenangkan pertempuran melawan pandemi Covid-19," kata Retno.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/26/12560741/menlu-retno-multilateralisme-jalan-terbaik-atasi-tantangan-global