Ketiga klaster tersebut yakni rumah sakit, komunitas (keluarga inti), dan perkantoran.
"Data kesehatan DKI Jakarta pada 4 Juni hingga 12 September menyatakan bahwa klaster yang menyumbangkan angka kasus Covid-19 terbanyak ialah dari rumah sakit, komunitas dan perkantoran," kata Wiku dalam konferensi pers lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).
Disusul dua klaster yang juga berada di Jakarta yakni anak buah kapal (ABK) dan pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun jumlah pasien Covid-19 dari klaster rumah sakit di Jakarta sebanyak 24.000 orang, komunitas sebanyak 15.133 pasien, dan perkantoran sebanyak 3.194 pasien.
Disusul klaster ABK sebanyak 1.641 pasien dan klaster PMI sebanyak 622 pasien.
Wiku mengatakan, banyaknya penularan klaster-klaster tersebut, khususnya di perkantoran, disebabkan kurang disiplinnya penerapan protokol kesehatan.
"Banyaknya ditemukan kasus klaster perkantoran ini, serta pabrik, serta beberapa pejabat negara yang positif Covid-19, menjadi bukti bahwa penerapan protokol kesehatan masih lengah dan sudah seharusnya kita segera melakukan evaluasi di semua tempat agar hal ini tidak terjadi," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/22/19205951/klaster-rumah-sakit-komunitas-dan-perkantoran-jadi-penyumbang-kasus-covid-19