Salin Artikel

Brigjen Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Direktur Penyidikan KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigjen Setyo Budiyanto terpilih sebagai Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan Nota Dinas Nomor: 479/KP.02.00/50-54/09/2020 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango telah mengonfirmasi soal nota dinas tersebut. Ia pun menekankan bahwa tidak semua pejabat yang terpilih sebagai direktur di KPK berasal dari Polri.

"Iya (daftarnya benar), itu keseluruhan yang lolos, jadi tidak hanya anggota polisi semua," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2020).

Selain Setyo, nota dinas tersebut juga menyebutkan nama-nama lain yang terpilih melalui seleksi, yaitu Direktur Pengaduan Masyarakat Tomi Murtomo dari internal KPK serta Direktur Pengolahan Informasi dan Data Riki Arif Gunawan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kemudian, terdapat 9 nama koordinator wilayah yang terpilih, yakni Asep Rahmat Suwanda, Aminudin, Budi Waluya, dan Aida Ratna Zulaiha dari internal KPK, serta Didik Agung Widjanarko, Agung Yudha Wibowo, Bahtiar Ujang Purnama, Kumbul Kuswijanto Sudjadi dan Yudhiawan dari Polri.

Dalam rangkaian proses seleksi, Setyo menyisihkan dua calon lain yang juga berasal dari Polri, yaitu Widyaiswara Muda Sespimpti Polri Kombes Nazirwan Adji Wibowo dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Didik Agung Widjanarko.

Setyo sebelumnya merupakan Koordinator Wilayah III KPK sekaligus menjabat sebagai Plt Direktur Penyidikan KPK menggantikan Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang ditarik ke Polri.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/19/10234151/brigjen-setyo-budiyanto-terpilih-sebagai-direktur-penyidikan-kpk

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke