27 Hotel di DKI Jakarta Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 OTG

"Kita secara internal melakukan rapat konsolidasi untuk menanyakan siapa-siapa saja yang berminat. Posisi saat ini yang sudah ada 27 hotel," ujar Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran dalam konferensi pers yang digelar BNPB, Jumat (18/9/2020).

Dari 27 hotel tersebut tersedia sekitar 3.700 kamar.

Adapun seluruh hotel yang bersedia dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri tersebut merupakan anggota PHRI.

Yusran menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus mencari hotel untuk wilayah DKI Jakarta.

Alasannya karena posisi DKI Jakarta saat ini sangat mendesak.

Yusran mengungkapkan, ketersediaan kamar dari 27 hotel tersebut sudah melebihi permintaan dari pemerintah.

Di mana pemerintah sebelumnya menginginkan adanya 3.000 ribu kamar yang disiapkan untuk ruang isolasi mandiri.

"Jadi kalau pemerintah kemarin mengatakan 3.000-an, saya rasa sudah cukup," ungkap Yusran.

Yusran mengatakan, 27 hotel tersebut berada di wilayah di DKI Jakarta. Mulai dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, data 27 hotel yang sudah disiapkan itu kini sudah diserahkan ke Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"27 hotel tersebut sudah kami berikan ke Kemenparekraf," terang Yusran.

Diberitakan, Kemenparekraf menyiapkan akomodasi hotel bagi pasien kasus konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

Penyediaan itu untuk melakukan isolasi seiring dengan upaya pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Penyediaan akomodasi hotel ini merupakan kerja sama Kemenparekraf dengan industri hotel serta Kementerian Kesehatan.

Akomodasi tersebut untuk menambah kapasitas di luar Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sebagai pusat karantina pasien kasus konfirmasi tanpa gejala.

Tujuannya, pasien tidak melakukan isolasi mandiri yang berpotensi penularan di lingkungan keluarga dan sekitarnya.