Salin Artikel

232.628 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia, Didominasi Usia Produktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Hingga Kamis (17/9/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 232.628 kasus positif.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 bertambah 3.635 kasus dalam 24 jam terakhir.

Kasus baru Covid-19 itu tersebar di 33 provinsi. Hanya provinsi Kalimantan Tengah yang tidak mencatat penambahan kasus positif.

Lima provinsi dengan penambahan terbanyak adalah DKI adalah DKI Jakarta dengan 1.113 kasus, disusul oleh Jawa Barat (353 kasus), Jawa Timur (327), Jawa Tengah (293), dan Riau (225).

Dari angka tersebut, kasus aktif Covid-19 pada Kamis (17/9/2020) berjumlah 56.720 kasus. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 122 orang, sehingga totalnya berjumlah 9.222 orang.

Kemudian, jumlah pasien sembuh bertambah 2.585 orang dan totalnya sampai saat ini menjadi 166.686 orang.

Adapun jumlah pasien suspek terkait Covid-19 pada Kamis kemarin berjumlah 103.209 orang.

Spesimen lampaui target

Pemerintah juga mencatat pemeriksaan spesimen yang cukup tinggi, yakni 41.804 spesimen dari 29.555 orang telah diperiksa dalam sehari.

Dengan demikian, jumlah spesimen yang telah diperiksa berjumlah 2.796.924 spesimen dari 1.652.324 orang.

Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Jumlah spesimen yang diperiksa selama 24 jam terakhir tersebut terbilang tinggi dan melampaui target yang diberikan Presiden Joko Widodo yaitu 30.000 spesimen per hari.

Didominasi usia produktif

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia didominasi oleh usia produktif, yaitu rentang 19 hingga 45 tahun.

"Jumlah kasus positif di Indonesia didominasi usia 19 sampai 45 tahun atau sebesar 55 persen. Ini adalah usia produktif," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (17/9/2020).

Wiku mengatakan, kelompok usia produktif banyak yang terpapar Covid-19 karena memiliki mobilitas dan aktivitas yang cukup tinggi di luar rumah.

Menurut Wiku, hal itu berpotensi menjadikan mereka sebagai carrier yang dapat menularkan Covid-19 kepada keluarganya, kerabatnya, ataupun orang-orang berusia rentan dan tinggal bersama mereka.

Oleh sebab itu, masyarakat yang termasuk kelompok usia produktif diimbau agar disiplin mematuhi protokol Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan saat beraktivitas di luar rumah.

"Bila tiba di rumah harus betul-betul membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan kelompok usia rentan," ucapnya.

Masyarakat usia produktif juga diingatkan untuk menjaga stamina tubuh agar tidak rentan terpapar Covid-19. Misalnya, dengan berolahraga hingga mengonsumsi vitamin.

"Penting untuk menjaga stamina tubuh, tidak lengah saat menjalani kegiatan di luar rumah dan selalu menjaga anggota keluarga terutama usia rentan agar tidak tertular," kata Wiku.

Sementara itu, Wiku menyebut kelompok yang sangat rentan adalah masyarakat yang berusia di atas 45 tahun.

Ia menuturkan, 80 persen kasus kematian Covid-19 berasal dari kelompok usia tersebut. Wiku pun meminta kelompok usia di atas 45 tahun untuk tak beraktivitas di luar rumah.

Jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, Wiku mengingatkan agar menjalankan protokol kesehatan dan menghindari penggunaan angkutan umum.

"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya," kata Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/18/07162351/232628-kasus-positif-covid-19-di-indonesia-didominasi-usia-produktif

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke