Salin Artikel

Tiga Catatan untuk Anggota Ombudsman Periode 2021-2026

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman Alamsyah Saragih menyampaikan tiga catatan untuk komisioner Ombudsman pada periode 2021-2026 mendatang.

"Saya memberi catatan, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk Ombudsman ke depan," kata Alamsyah dalam sebuah diskusi, Kamis (10/9/2020).

Pertama, Ombudsman perlu meningkatkan unit manajemen pengetahuan (knowledge management unit).

Menurut Alamsyah, Ombudsman dapat melakukan perbaikan data secara sistemik menggunakan data-data pengaduan yang dimiliki Ombudsman.

"Kita punya data pengaduan banyak sekali, itu bisa dianalisis, tujuannya untuk perbaikan data sistemik," ujar Alamsyah.

Kedua, Ombudsman didorong membangun hubungan kerja yang lebih sistematis dengan aparatur pengawas internal pemerintah (APIP) di masing-masing kementerian dan lembaga.

Alamsyah mengatakan, kerja sama dengan APIP perlu ditingkatkan untuk menjaga tingkat kepatuhan kementerian dan lembaga.

"Agar saran-saran perbaikan Ombudsman itu semua segera dikawal oleh APIP dan kemudian termasuk di dalamnya adalah bagaimana APIP lebih proaktif menjaga," kata Alamysah.

Ketiga, berkoordinasi dengan DPR agar laporan Ombudsman dapat diteruskan ke komisi-komisi di DPR sebagai alat pengawasan kepada mitra-mitra mereka.

Adapun proses seleksi anggota Ombudsman periode 2021-2026 tengah berlangsung di mana terdapat 298 orang yang lolos seleksi administrasi.

Enam dari 298 orang tersebut merupakan anggota Ombudsman periode 2016-2021 yang tengah menjabat yaitu Adrianus Meliala, Ahmad Su’adi, Alvin Lie, Dadang Suparjo Suharmawijaya, Laode Ida dan Ninik Rahayu.

Sementara itu, Alamsyah serta Ketua Ombudsman Amzulian Rifai dan Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari Soebekty tidak mendaftar kembali.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/10/20450381/tiga-catatan-untuk-anggota-ombudsman-periode-2021-2026

Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke