Salin Artikel

Dukacita Menkominfo hingga Dewan Pers atas Kepergian Jakob Oetama

"Keluarga besar Kominfo RI menyampaikan turut berdukacita atas berpulangnya almarhum Bapak Jakob Oetama, teriring doa semoga arwah almarhum berdiam di Rumah Tuhan surga yang kekal," kata Johnny kepada Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Dengan berpulangnya Jakob, kata Johnny, Indonesia kehilangan sosok guru.

Di mata Johnny, Jakob Oetama merupakan tokou yang tidak hanya mewarnai dinamika pers, tetapi juga demokrasi negeri.

"Pers Indonesia kehilangan sosok guru yang mewarnai dinamika pers, demokrasi dan humanitas di negeri kita di era perubahan dalam arus besar reformasi dan restorasi Indonesia," ucap Johnny.

"Terima kasih atas jasa dan pengabdian kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Ucapan dukacita juga datang dari Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh.

Nuh mengaku dirinya sudah mengenal Jakob sejak masih menjabat Menkominfo tahun 2007-2009. Bersama Jakob Oetama, Nuh banyak berbincang tentang media.

Saat Nuh menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) 2009-2014 silam, ia masih kerap berjumpa dengan Jakob. Keduanya banyak berbincang perihal pendidikan.

Di mata Nuh, Jakob merupakan sosok yang punya ketajaman berpikir namun sekaligus juga santun.

"Beliau itu orang yang sangat luar biasa. Memiliki ketajaman analisis yang luar biasa, semuanya dikemas dalam bahasa yang sangat santun. Baik dalam ungkapan kalimat kata maupun dalam bahasa tulis," kata Nuh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Oleh karenanya, atas kepergian Jakob, Nuh merasa sangat kehilangan. Menurut Nuh, Jakob tidak hanya seorang tokoh pers, tapi juga pemikir bangsa.

"Atas nama Dewan Pers kami sangat kehilangan, sangat sedih, beliau adalah tokoh yang sangat luar biasa tidak hanya di dunia pers tapi Indonesia. Merah putihnya 100 karat, nggak perlu ditanya," kata Nuh.

"Mudah-mudahan beliau ditempatkan di sisi-Nya," ucap dia.


Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Jakob wafat karena megalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim mengatakan kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, namum kemudian memburuk lagi.

Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob Oetama koma.

"Selama perawatan sempat sebenernya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.

Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama.

Hasil swab test, Jakob Oetama dinyatakan negatif.

https://nasional.kompas.com/read/2020/09/09/17063061/dukacita-menkominfo-hingga-dewan-pers-atas-kepergian-jakob-oetama

Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke