Salin Artikel

Ini Alasan PDI-P Usung Cucu Wapres Ma'ruf Amin di Pilkada Karawang 2020

Adly yang dikenal sebagai selebritas tanah air, diketahui merupakan cucu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kami lihat dia sosok muda yang kami katakan bukan karena dia anak atau cucu siapa kemudian kehilangan haknya untuk dicalonkan, yang penting adalah komitmennya, kesediaannya untuk mengikuti proses," kata Hasto dalam konferensi pers secara daring, Jumat (28/8/2020).

Menurut Hasto, Presiden RI ke-3, BJ Habibie pun menyukai sosok Adly ketika bermain dalam sinetron 'Cintra Fitri'.

Ia menilai, hal tersebut juga merupakan bagian dari rekam jejak baik Adly.

"Ketika nama Mas Adly ini dibahas di dalam rapat DPP ada yang menyampaikan bagaimana almarhum Presiden Habibie ternyata tertarik dengan sosok ini. Pada saat itu menggemari film 'Cinta Fitri'," tuturnya.

"Ini buat kami merupakan rekam jejak yang baik," imbuh Hasto.

Selain itu, kata Hasto, PDI-P menilai Adly cocok dipasangkan dengan Yesi yang merupakan seorang dokter.

Ia pun menegaskan keduanya akan mengikuti sekolah partai sebagaimana paslon lainnya.

"Ketika dua-duanya klop dan kemudian siap mengikuti sekolah partai, kami dorong dengan sebaik-baiknya. Karena PDI-P tidak hanya mengadakan sekolah partai bagi anggota dan kader partai," ujar Hasto.

Yesi dan Aldy diumumkan sebagai paslon pada Pilkada 2020 bersamaan dengan 61 paslon lainnya.

Selain mendapatkan dukungan dari PDI-P, Yesi-Adly diketahui mengantongi rekomendasi dari PPP, PBB, dan PAN.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/28/16215781/ini-alasan-pdi-p-usung-cucu-wapres-maruf-amin-di-pilkada-karawang-2020

Terkini Lainnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke