Salin Artikel

Daerah Tak Terdampak Covid-19 Terus Berkurang, Kini Tersisa 30

Saat ini, hanya tersisa 30 kabupaten dan kota yang belum terdampak Covid-19.

Padahal, saat pencatatan dimulai pada Mei, jumlah kabupaten dan kota yang tidak terdampak Covid-19 berjumlah 102.

"Pada saat kita mulai pencatatan pada bulan Mei, jumlah daerah kabupaten kota yang tidak terdampak jumlahnya cukup banyak, 102 kabupaten kota waktu itu," kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).

"Dan sekarang tinggal 30 kabupaten kota," lanjut dia.

Wiku pun meminta masyarakat di daerah yang belum terdampak Covid-19 itu tetap menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan.

Ia juga berharap semakin banyak daerah zona merah (risiko tinggi) dan zona oranye (risiko sedang) beralih menjadi zona kuning (risiko rendah) dan zona hijau (tanpa risiko atau tidak terdampak).

Saat ini, tercatat sebanyak 22 kabupaten/kota masuk dalam zona merah.

Sementara itu sebanyak 223 kabupaten/kota berstatus zona sedang.

Sedangkan sebanyak 195 kabupaten/kota masuk dalam zona kuning.

Adapun 74 kabupaten/kota masuk dalam zona hijau dengan rincian 44 kabupaten/kota tidak ada kasus baru selama empat minggu berturut-turut dan 30 kabupaten/kota belum terdampak Covid-19.

"Ini (zona hijau) harus kita jaga betul supaya tetap ada daerah-daerah (zona hijau). Karena bentuk negara kita kepulauan. Kami berharap daerah yang tak terdampak bisa tetap terjaga," ujar Wiku.

"Dan daerah dengan risiko rendah dan sedang atau tinggi bisa berpindah mejadi daerah yang tak ada kasus baru," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/25/23303411/daerah-tak-terdampak-covid-19-terus-berkurang-kini-tersisa-30

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke