Hal ini disampaikan oleh Pendiri SMRC, Saiful Mujani, saat merilis survei tentang kondisi demokrasi Indonesia di masa Covid-19, Minggu (23/8/2020).
"Sebanyak 73 persen yang percaya bahwa pemerintah dalam hal ini Presiden bisa memimpin keluar dari krisis ekonomi akibat dari Covid tersebut," kata Saiful.
Sementara itu, responden yang kurang percaya terhadap kemampuan Presiden untuk membawa negara keluar dari krisis sebesar 21 persen.
Sedangkan, responden yang sama sekali tak percaya sebanyak 2 persen.
Sisanya, sebanyak 4 persen responden tidak menjawab.
Angka kepercayaan tersebut sejalan dengan angka kepuasan responden terhadap kerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.
Sebanyak 65 persen responden demgan kinerja pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Jokowi.
Lalu, 28,6 persen responden mengaku kurang puas, dan 4,6 persen responden tidak puas sama sekali. Sisanya, 2,1 persen responden memilih tak menjawab.
"Kecenderungannya dalam survei, sejak Covid sudah merebak luas itu kurang lebih stabil penilaian masyarakat terhadap bagaimana pemerintah bekerja menangani masalah Covid ini," kata Saiful.
Sementara itu, kepuasan responden terhadap kinerja Jokowi secara umum sekitar 67 persen. Sebanyak 27,4 persen responden merasa kurang puas, dan 3,1 persen responden sama sekali tidak puas.
Hanya 2,0 persen responden yang tidak menjawab pertanyaan ini.
Adapun survei mengenai kondisi demokrasi Indonesia di masa Covid-19 ini digelar selama 12 hingga 15 Agustus 2020.
Survei dilakukan melalui telepon dengan melibatkan 2.202 responden yang dipilih secara acak. Margin of error dari survei ini sebesar 2,1 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/23/12132041/survei-smrc-73-persen-responden-percaya-presiden-bisa-pimpin-ri-keluar