Salin Artikel

Tak Ada Kompromi, Demonstran Minta RUU Cipta Kerja Dibatalkan

Sikap tersebut menjadi salah satu prinsip dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

"Dalam aksi kali ini kami tegaskan kepada pemerintah dan DPR, tidak ada kompromi, batalkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja sekarang juga tanpa syarat," ujar Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Dewan Naisonal (LMND DN) Muhammad Arira Fitra kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Diketahui, LMND DN merupakan organisasi yang tergabung dalam Gebrak.

Gebrak sendiri merupakan aliansi gerakan rakyat yang beranggotakan beberapa elemen, mulai dari buruh hingga mahasiswa, antara lain Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

Kemudian, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), LMND DN, BEM Jentera, Federasi Mahasiswa Kerakyatan, hingga Sekolah Mahasiswa Progresif.

Arira menambahkan, demonstran tetap memilih turun ke jalan meskipun diakui rentan akan penularan Covid-19.

Kenekatan itu dipicu DPR dan pemerintah yang ngotot melanjutkan pembahasan beleid kontroversial tersebut.

Dia pun menegaskan, RUU Cipta Kerja bertentangan dengan konstitusi negara karena banyak memuat pasal yang merugikan masyarakat.

Untuk itu, Gebrak mendesak pemerintah dan DPR sebaiknya fokus memulihkan daya beli rakyat di tengah kemerosotan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi.

"Memulihkan daya beli rakyat tidak cukup dengan bantuan Rp 600.000, tetapi butuh jaminan kepastian kerja dan perlindungan sosial," kata dia.

Di sisi lain, kehadiran RUU Cipta Kerja juga diyakini akan menjadi salah satu pelopor menurunnya daya beli rakyat.

Karena aturan tersebut dirancang dengan menjauhkan kepastian kerja dan memunculkan kerja dengan upah murah.

"Kami akan terus berjuang bersama gerakan rakyat lain untuk menjegal RUU Cipta Kerja agar tidak diundangkan," kata dia.

"Kami mengundang seluruh elemen rakyat untuk berlawan menolak RUU Cipta Kerja yang memiskinkan lintas generasi dan rakyat luas," sambung Arira.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/14/13424121/tak-ada-kompromi-demonstran-minta-ruu-cipta-kerja-dibatalkan

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke