Pihaknya pun menyatakan siap melakukan penambahan kuota daya tampung RS rujukan jika terjadi penambahan pasien Covid-19 dalam jumlah besar.
"Pasti kita akan ada persiapan untuk itu. Saat ini kita sedang monitoring terus kondisi daya tampung RS rujukan kalau saja ada penambahan yang luar biasa," ujar Abdul Kadir ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/8/2020).
Dia mengakui, saat ini ada penambahan jumlah pasien Covid-19 yang cukup tinggi.
Namun, hal itu tidak terjadi di semua daerah.
Abdul Kadir menyebut, penambahan pasien secara signifikan terjadi di DKI Jakarta. Sementara itu, di daerah lain seperti Surabaya dan Kalimantan Selatan justru menurun.
"Di Jawa Barat bahkan kapasitasnya masih banyak. Secara umum kami tidak khawatir," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes hingga 11 Agustus 2020, rata-rata rasio kecukupan tempat tidur di rumah sakit yang mengajukan klaim penanganan Covid-19 sebesar 42,31 persen.
Kemudian, rata-rata rasio kecukupan tempat tidur untuk ICU di rumah sakit yang mengajukan klaim penanganan Covid-19 sebesar 12,14 persen.
Abdul Kadir juga mengungkapkan, pemerintah kini mengikuti pedoman baru dalam penanganan pasien positif Covid-19.
Pedoman yang dimaksud tertuang dalam revisi kelima panduan penanganan Covid-19.
"Jadi yang diopname yang kondisinya berat. Jika tidak berat, mereka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah," kata dia.
"Sehingga, dari 2.000-an penambahan pasien terkonfirmasi positif setiap harinya, tidak semuanya masuk ke RS, sehingga ketersediaan daya tampung masih banyak," ucap Abdul Kadir.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/13/19485991/kemenkes-siap-tambah-daya-tampung-rs-rujukan-jika-kasus-covid-19-melonjak