Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (12/8/2020).
"Nanti untuk imunisasi massal akan di bawah TNI-Polri, untuk mengoordinasi daripada Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan PMI," kata Erick di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2020).
Erick yang juga menjabat Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan, TNI-Polri dipilih karena memiliki tenaga medis yang siap menggelar vaksinasi tersebut.
Selain itu, alasan lainnya adalah ketersediaan infrastruktur, misalnya rumah sakit.
"Tidak hanya 53 rumah sakit dan 6.700 tempat tidur yang sudah ada, tetapi tenaga medis yang jumlahnya ratusan ribu, ini yang bisa juga mendukung daripada suksesnya imunisasi massal," ucap dia.
Dalam konferensi pers ini, Erick sekaligus memperkenalkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai wakilnya.
Gatot ditunjuk menjadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Kunjungan Erick Thohir ke Mabes Polri bertujuan untuk memastikan sinergi dengan aparat kepolisian.
Menurut dia, tim pelaksana tidak akan sukses tanpa kontribusi TNI-Polri.
Diberitakan, pemerintah menargetkan vaksin dapat diproduksi sendiri oleh Bio Farma pada tahun depan.
Dalam setahun, Bio Farma ditargetkan mampu memproduksi 250 juta dosis.
Produksi akan dilakukan setelah uji klinis tahap ketiga tuntas dilakukan.
Ditargetkan, uji klinis itu selesai pada Januari 2021, sehingga Bio Farma bisa langsung memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I-2021.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/13/12261561/erick-thohir-tni-polri-jadi-komando-pelaksanaan-vaksinasi-covid-19