Dari jumlah itu, sebanyak 184 pria dan 1 wanita. Dengan evakuasi ini, total terdapat 6.337 ABK WNI yang berasal dari 21 kapal yang dievakuasi ke Tanjung Priok.
"Terima kasih pada seluruh tim saya yang selama ini melaksanakan tugasnya, sampai saat ini sudah sekitar 21 kapal yang sudah kita laksanakan dan terlaksana dengan baik," ujar Komandan Satgas Evakuasi WNI Brigjen TNI Hermanto dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).
Adapun para ABK tersebut dipulangkan ke Tanah Air bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pekerjaan mereka.
Kapal pesiar berbendera negara Belanda tersebut sebelumnya berlayar dari Manila, Filipina, menuju Jakarta.
Sesampainya di perairan di sekitar Jakarta, 185 ABK WNI tersebut kemudian direpatriasi dengan menggunakan thunder boat untuk dipindahkan ke daratan.
Dalam perjalanan menuju daratan, para ABK WNI itu dikawal Satuan Patroli Lantamal III dan Tim Kopaska Koarmada I.
Sesampainya di daratan, langsung diterapkan protokol kesehatan Covid-19, baik terhadap ABK maupun barang bawaannya.
Suhu tubuh semua ABK tersebut dicek dan kemudian disemprot cairan disinfektan oleh petugas yang sudah dilengkapi pakaian APD.
Sedangkan barang bawaan diharuskan melalui x-ray yang disediakan tim Bea dan Cukai.
Selain untuk mendeteksi barang-barang terlarang, tim memeriksa pula barang-barang yang terkena cukai, misalnya minuman keras dan rokok.
Tim juga menggunakan anjing pelacak/K-9 dari Pom Lantamal III guna mengantisipasi adanya barang yang terlarang, seperti narkotika.
Setelah selesai, para ABK kemudian menuju Hotel Mercure, Harmoni, Jakarta, guna menjalani karantina.
"Selanjutnya tim KKP melaksanakan swab test dengan fasilitas yang nyaman di hotel," kata Hermanto yang juga menjabat Komandan Lantamal III Jakarta tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/07/09431761/antisipasi-penyebaran-covid-19-185-abk-wni-dievakuasi-dari-kapal-pesiar