Salin Artikel

Satgas Covid-19: Jangan Menunggu Obat dan Vaksin

Ia menegaskan, disiplin protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk menekan penyebaran Covid-19 sampai vaksin tersedia.

"Mari jangan menunggu obat dan vaksin karena kita juga berpacu dengan waktu. Pencegahan atau preventif adalah kunci yang paling utama dalam menekan jumlah kasus maupun kematian," kata Wiku dalam jumpa pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Wiku mengatakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah mengakui bahwa vaksin merupakan solusi jangka panjang.

Saat ini, ada lebih dari 150 vaksin yang dikembangkan oleh berbagai negara. Namun, semuanya masih pada tahap uji pre-klinis dan uji klinis.

"Karena itu vaksin belum ditemukan pada saat ini, apalagi proses menuju produksi yang masif," kata dia.

Oleh karena itu, Wiku mengimbau masyarakat untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, hanya pilihan tersebutlah yang dimiliki saat ini.

"Jangan malas mencuci tangan dan pakaian sesampainya di rumah, tidak mencopot atau melepaskan masker ketika berada di di luar rumah, dan disiplin dalam menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," kata dia.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, ada penambahan 1.882 kasus baru Covid-19, Rabu (5/8/2020).

Dengan demikian, secara akumulatif ada 118.753 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Dari jumlah itu, total pasien sembuh mencapai 75.645 orang. Sementara itu, pasien meninggal 5.521 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/17533981/satgas-covid-19-jangan-menunggu-obat-dan-vaksin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke