Menurut dia, kelompok yang pertama adalah orang dengan usia lebih dari 60 tahun.
"Mereka yang mengalami covid, terinfeksi covid yang berusia lebih dari 60 tahun ke atas ini memiliki angka fatalitas tertinggi," kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (3/8/2020).
Kelompok kedua yang berisiko kematian tinggi adalah orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti penderita HIV/AIDS.
Sementara kelompok ketiga, orang dengan penyakit penyerta atau komorbid pun juga rentan jika terpapar Covid-19.
"Misalnya ada gangguan ginjal, gangguan napas, gangguan jantung yang memang sudah memang dimiliki," ujarnya.
Kelompok rentan keempat adalah orang dengan kelebihan berat badan dengan Body Mass Index (BMI) 40.
Sedangkan kelompok terakhir adalah orang yang sedang hamil.
"Nah ini artinya apa ini itu bisa saja siapapun termasuk ayah, ibu kita, kakek, nenek kita, paman, bibi kita yang mungkin punya kondisi penyerta atau usia memang sudah lebih lanjut," ucap dia.
Diketahui, berdasarkan data pemerintah hingga Senin (3/8/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 1.679 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan pasien baru tersebut menyebabkan secara akumulasi kini ada 113.134 kasus Covid-19 sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang sama, juga diketahui ada penambahan 1.262 pasien yang sembuh dari Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh usai dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Kendati demikian, masih ada 66 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 2-3 Agustus 2020.
Dengan demikian, total pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19 dan terinfeksi virus corona ada 5.302 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/04/13095861/satgas-ungkap-5-kelompok-pasien-covid-19-dengan-fatalitas-tinggi