JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, tahapan Pilkada 2020 akan tetap berjalan meski kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Menurut Arief, meskipun Pilkada ditunda akibat pandemi virus corona, tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah akan berakhir.
"Kalau toh ditunda, kita tidak ada yang bisa memprediksi tahun depan pandeminya hilang atau tidak, kita tidak bisa memperkirakan," kata Arief dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (29/7/2020).
Arief mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 memang menjadi persoalan untuk pelaksanaan Pilkada.
Namun demikian, KPU telah menerbitkan regulasi terkait pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan yang dituangkan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19.
Dalam PKPU itu diatur seluruh tahapan Pilkada disesuaikan dengan protokol kesehatan, mulai dari verifikasi faktual dukungan calon kepala daerah perseorangan, pencocokan dan penelitian data pemilih, kampanye, hingga pemungutan suara.
Bahkan, PKPU tersebut juga mengatur mekanisme pelayanan pemungutan suara pada pemilih yang tengah melakukan isolasi mandiri atau positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.
"Pilkada itu regulasinya sudah mengatur bagaimana merespons, bagaimana menyikapi situasi seperti ini, dan lain-lain," ucap Arief.
Meski demikian, Arief tetap berharap jelang hari pemungutan suara Pilkada 9 Desember mendatang kurva penularan Covid-19 di Indonesia melandai.
"Mudah-mudahan ya sangat berharap kurvanya melandai," kata Arief.
Sebelumnya diberitakan, penularan Covid-19 di Tanah Air meningkat melewati angka 100.000 kasus pada Senin (27/7/2020).
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan, pada Rabu (29/7/2020) kasus corona masih meningkat sebanyak 2.381 kasus.
Hingga 29 Juli, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 104.432 kasus terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Untuk diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Tahapan Pilkada lanjutan pasca-penundaan telah dimulai pada 15 Juni 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/29/18152261/pilkada-berlanjut-ketua-kpu-tak-ada-yang-tahu-kapan-pandemi-berakhir