Salin Artikel

Panglima TNI: Saat Ini Sedang Berlangsung Perang Pikiran yang Bahayakan Kepentingan Nasional

Pernyataan tersebut diungkapkannya sehubungan adanya kelompok yang membangun narasi bahwa rapid test, swab test, serta penanganan pasien hanya merugikan masyarakat dan menguntungkan rumah sakit.

"Artinya saat ini sedang berlangsung perang pikiran, perang menggunakan narasi-narasi untuk mempengaruhi alam berpikir masyarakat yang akan membahayakan masyarakat itu sendiri dan kepentingan nasional," ujar Panglima TNI saat melantik 208 Perwira Karier di Mabes TNI, Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya, narasi negatif tersebut dibarengi dengan keengganan sebagian masyarakat untuk mengenakan masker karena beranggapan Covid-19 hanyalah konspirasi.

Maka dari itu, situasi tersebut seluruhnya menjadikan alam berpikir masyarakat sebagai target.

Untuk itu, para Perwira Karier yang baru saja dilantik harus dapat menangkap dan memahami situasi tersebut.

"Saudara tidak boleh larut dan dapat memberi arahan yang jelas kepada anggota di satuan," tegas dia.

Pihaknya pun meminta agar Perwira Karier harus dapat menganalisa informasi yang beredar. Mengingat, para Perwira milenial tersebut akrab dengan teknologi dan media sosial (medsos).

"Bangun kesadaran dan kewaspadaan anggota, keluarga, dan lingkungan sekitar terhadap hoaks ataupun upaya radikalisasi dan memecah belah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Panglima TNI.

Adapun 208 Perwira Karier yang dilantik terdiri dari 115 personel TNI AD, 40 personel TNI AL, dan 53 personel TNI AU.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/17/08423231/panglima-tni-saat-ini-sedang-berlangsung-perang-pikiran-yang-bahayakan

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke