Salin Artikel

Kasus Covid-19 Indonesia 68.079 Orang dan Rekor Penambahan Harian...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (8/7/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 1.853 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam.

Dengan demikian, kini ada 68.079 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

"Kami dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.853 orang, sehingga total menjadi 68.079 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Berdasarkan data Kompas.com, penambahan kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak diumumkannya kasus pasien positif Covid-19 pertama pada 2 Maret lalu. Kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Timur (366 kasus baru), DKI Jakarta (357 kasus baru), Jawa Tengah (205 kasus baru), Sulawesi Selatan (166 kasus baru) dan Sumatera Utara (156 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 456 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, Yuri menyampaikan ada tujuh provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Ketujuh provinsi itu yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Riau, Papua Barat.

Yuri mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia tidak serta merta meningkatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

Sebab, sebagian besar pasien Covid-19 dengan gejala ringan, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Sebagian besar kasus yang kita dapatkan ini adalah orang-orang yang dengan gejala minimal, sehingga tidak merasakan sakit dan tidak ada indikasi untuk di isolasi di rumah sakit," ujarnya.

"Namun, kita meminta mereka melakukan isolasi secara mandiri dengan mematuhi secara ketat tentang pedoman pelaksanaan isolasi mandiri di rumah," lanjut dia.

Yuri mengatakan, gambaran penambahan kasus tersebut memberikan tanda bahwa sebagian besar masyarakat rentan tertular virus corona dan masih tidak disiplin menggunakan masker dengan benar.

Oleh karenanya, Yuri meminta masyarakat untuk lebih sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 agar kasus baru dapat dikendalikan.

Sebanyak 1.853 kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 22.183 spesimen dari 12.777 orang yang diperiksa dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Hingga kini, total sudah dilakukan pemeriksaan 968.237 spesimen dari 581.594 orang yang sudah diperiksa.

Yuri mengatakan, semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia sudah mencatatkan kasus Covid-19. Secara khusus, ada 456 kabupaten/kota yang terdampak penularan virus corona.

Pemerintah juga mencatat ada 38.498 orang berstatus dalam pemantauan (ODP). Kemudian, diketahui ada 13.636 pasien dalam pengawasan (PDP).

Pasien sembuh dan meninggal

Data dalam periode yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 800 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasilnya negatif virus corona.

Dengan demikian, saat ini ada 31.585 pasien yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, Yuri juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 7-8 Juli 2020, ada penambahan 50 pasien Covid-19 yang tutup usia.

"Sehingga, totalnya menjadi 3.359 orang," kata Achmad Yurianto.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/09/06074551/kasus-covid-19-indonesia-68079-orang-dan-rekor-penambahan-harian

Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke