Hasil rapid test tidak masuk dalam laporan harian Covid-19 yang setiap sore disampaikan kepada masyarakat.
"Rapid test hanya akan digunakan sebagai tuntunan untuk kita melaksanakan contact tracing," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (3/7/2020).
Kemudian, rapid test juga digunakan sebagai deteksi dini bagi pekerja migran yang kembali Tanah Air sebelum mereka menjalani pemeriksaan real time PCR.
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan, banyaknya kasus baru Covid-19 saat ini disebabkan contact tracing yang semakin agresif oleh Dinas Kesehatan Daerah.
Selanjutnya, disertai tes yang masif dari hasil contact tracing yang telah didapatkan.
"Tentunya kasus yang kami laporkan adalah kasus yang terkonfirmasi positif dari pemeriksaan antigen, baik dengan menggunakan real time PCR maupun dengan menggunakan TCM," tutur Yuri.
"Karena kasus konfirmasi inilah yang masuk di dalam regitsrasi untuk pengamatan epidemiologi dunia. Bukan menggunakan hasil pemeriksaan rapid test," tambah dia.
Sebelumnya, Achmad Yurianto mengatakan, hasil rapid test tidak masuk dalam sistem pelaporan kasus Covid-19 yang disusun pemerintah.
Rapid test hanya untuk screening awal apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
"Sesuai standar WHO, pemeriksaan spesimen harus menggunakan antigen. Karenanya, pemerintah menggunakan dua metode pengetesan yakni real time PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM)," kata Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenkes, Jumat (26/6/2020).
"Sedangkan rapid test, yang berbasis serologi darah, tidak masuk dalam standar tersebut," ujar Yuri menambahkan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/17023261/yuri-rapid-test-hanya-dijadikan-pedoman-contact-tracing
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan