Salin Artikel

HUT Bhayangkara, Ini 2 Apresiasi Komisioner Kompolnas untuk Polri

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisioner Kompolnas Poengky Indarti memberikan catatan terkait kinerja Kepolisian RI (Polri) dalam HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada hari ini, Rabu (1/7/2020).

Menurut Poengky, ada dua catatan penting untuk Polri selama setahun terakhir, yaitu tentang Pemilu 2019 dan penanganan Covid-19.

Poengky menilai, Polri dapat dianggap sukses mengamankan Pemilu 2019. Apalagi, Polri memiliki pengalaman yang cukup dalam pengamanan dua pemilu sebelumnya, yaitu Pilkada 2017 dan 2018.

"Kesuksesan tersebut menjadi modal bagi Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama Pemilu 2019," kata Poengky, saat dihubungi Kompas.com pada Rabu siang.

Dia melanjutkan, di sisi lain masyarakat Indonesia masih belajar berdemokrasi. Sehingga ketika berlangsungnya Pilkada, Pileg, atau Pilpres, masih ada kelompok yang memaksakan kehendak agar menang.

Mereka, menurut Poengky, menggunakan segala macam cara, termasuk dengan menggunakan politik identitas, menyebarluaskan berita-berita bohong, dan ujaran kebencian agar masyarakat awam percaya dan memilih mereka.

"Mereka menggunakan segala macam cara, termasuk dengan menggunakan politik identitas, menyebarluaskan berita-berita bohong, dan ujaran kebencian agar masyarakat awam percaya dan memilih mereka," kata dia.

Akan tetapi, Poengky menilai Polri berhasil meredam semua itu hingga Pemilu 2019 berjalan dengan lancar.

Pandemi Covid-19

Pada awal 2020, Indonesia menghadapi wabah Covid-19 dan berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebarannya, serta mengupayakan agar perekonomian Indonesia tidak terpuruk.

Selama masa Pandemi Covid-19, Polri dinilai Poengky berperan serta dalam menangani pencegahan penyebaran virus corona.


Salah satunya adalah dengan adanya Maklumat Kapolri Nomor: Mak/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 yang melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan berkumpulnya massa.

Dari catatan tersebut, Poengky melihat wajah Polri menjadi lebih humanis karena Polri lebih banyak fokus pada tindakan preventif dan preemtif, ketimbang melakukan tindakan represif.

"Oleh karena itu Polri diharapkan lebih mengedepankan tindakan preventif dan preemtif, agar tingkat kepuasan masyarakat kepada Polri semakin tinggi," ujar Poengky

Sebagai kelanjutan amanah reformasi yang belum tuntas, menurut dia, Polri tetap harus melanjutkan reformasi kultural.

"Dengan melaksanakan reformasi kultural, masyarakat berharap seluruh pimpinan dan anggota Polri dapat bekerja secara profesional, bersikap humanis, tidak arogan, tidak pamer kemewahan, dan tidak melakukan kekerasan yang berlebihan." kata Poengky.

https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/17141611/hut-bhayangkara-ini-2-apresiasi-komisioner-kompolnas-untuk-polri

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke