Persentase tersebut ia dapatkan dari penghitungan penambahan kasus positif Covid-19 dalam satu minggu dibagi jumlah tes spesimen yang dilakukan pemerintah.
"Pekan terakhir nih ini sampai tanggal 28 Juni, sekarang 1.000 (kasus harian). Bayangkan, ada 8.227 kasus positif dalam waktu satu minggu," kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
"Ini berarti satu hari yang lebih dari 1.000 (kasus Covid-19). Tapi ternyata orang yang diperiksa ini mencapai 55.000. Jadi kalau 8.000 dibagi 55.000 ini positivity rate-nya ternyata 12 persen," ujar dia.
Dewi mengatakan, persentase tersebut menurun dibanding persentase pada Mei lalu sebesar 13 persen.
Pada bulan tersebut jumlah penambahan kasus harian dalam satu minggu kurang lebih 3.448 kasus.
Ia menjelaskan, semakin banyak jumlah spesimen yang diperiksa maka potensi penularan virus corona akan semakin rendah.
"Itu yang kurang lebih berarti satu harinya 400-500 orang deh. Yang kita ingat ya 400 orang positif itu bulan Mei," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/01/13261281/gugus-tugas-positivity-rate-covid-19-di-indonesia-sebesar-12-persen