"Itu ada warga dan kemarin itu ABK KM Kelud, juga ada Polri," ujar Perwira Penerangan Komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Berdasarkan data rekapitulasi Komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilhan) I, sejak 12 April hingga 29 Juni, terdapat 244 orang yang telah terdaftar sebagai pasien di rumah sakit dadakan berkapasitas 360 orang tersebut.
Rinciannya rekapitulasi data tersebut terdiri 141 pasien berstatus positif Covid-19 yang berdasarkan hasil swab test. Kemudian 2 orang dirujuk ke rumah sakit lain dan sisanya pulang atau isolasi mandiri.
Adapun rumah sakit tersebut sebelumnya diperuntukan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Aris menuturkan, hingga kini rumah sakit yang berlokasi di bangunan bekas pengungsi warga Vietnam itu belum lagi kedatangan pasien dari kalangan TKI maupun migran Indonesia.
"Sampai sekarang belum lagi, sesuai data dan laporan harian," katanya.
Pemerintah mulai membangun RSKI Pulau Galang sendiri pada 8 Maret 2020 yang diperuntukan bagi pasien virus corona. Pemerintah secara resmi mengoperasikan RSKI Pulau Galang pada 6 April 2020
Adapun fasilitas rumah sakit tersebut terbagi menjadi tiga zonasi.
Pertama, Zona A yang meliputi gedung penunjang yang terdiri dari mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
Kemudian, Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung yang terdiri dari ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, central gas medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas.
Terakhir, Zona C yang peruntukan untuk tahap berikutnya dengan memanfaatkan cadangan lahan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/29/14134981/tak-hanya-masyarakat-umum-rski-pulau-galang-juga-tangani-anggota-polri-dan