Salin Artikel

Mendagri Optimistis Jawa Timur Siap Gelar Pilkada meski Ada Pandemi Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian optimistis sejumlah daerah di Jawa Timur dapat menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada), meskipun kasus Covid-19 di provinsi tersebut masih tinggi.

“Tadi kita melaksanakan rapat koordinasi, yang jelas kita optimis, karena rekan-rekan di Jatim (Jawa Timur) ini, Ibu Gubernur sangat mendukung. Kemudian juga bantuan dari Ketua KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah), Bawaslu Daerah, semua siap,” kata Mendagri melalui keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).

"Kita sangat optimis pilkada di Jatim ini Insya Allah dapat berjalan baik meskipun masih ada pandemi. Ini sudah disiapkan protokolnya terutama dari KPU sudah menyiapkan peraturan protokolnya termasuk perlindungan bagi penyelenggara, pengawas, pengaman, dan pemilih,” lanjut dia.

Tito juga berpesan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan yang ada. Dengan demikian, masyarakat akan merasa aman menggunakan hak pilihnya.

Ia pun mengapresiasi pemerintah daerah di Jawa Timur yang telah mencairkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang dinilainya cukup baik.

Mantan Kapolri itu menambahkan, dibanding beberapa daerah lainnya, Jawa Timur adalah daerah dengan realisasi anggaran dari NPHD untuk KPUD dan Bawaslu daerah yang cukup tinggi.

Hal itu terlihat dari pencairan NPHD di kabupaten dan kota di Jawa Timur yang akan menyelenggarakan pilkada yang mencapai 40 persen. Tito pun meminta agar sisanya segera dicairkan pekan depan.

“Jadi saya lihat dibanding di beberapa daerah lainnya pada waktu vidcon (video conference) dua hari yang lalu, ternyata Jatim adalah yang realisasi anggaran dari NPHD KPU dan Bawaslu-nya itu termasuk yang baik, karena semua di atas 40 persen," papar Tito.

"Jadi kita minta untuk sisanya segera dicairkan minggu depan,” tutur dia.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Tahapan Pilkada lanjutan pasca-penundaan dimulai pada Senin (15/6/2020).

Sementara, beberapa waktu belakangan ini, di Jawa Timur tercatat penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (26/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.240 kasus baru Covid-19.

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 22.819 spesimen dalam 24 jam terakhir. Sehingga, secara akumulatif ada 51.427 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kasus baru Covid-19 tersebar di 27 provinsi. Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Timur (356 kasus baru) dan DKI Jakarta (205 kasus baru).

Kemudian, Jawa Tengah (177 kasus baru), Sulawesi Selatan (172 kasus baru), dan Bali (49 kasus baru).

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/26/19081701/mendagri-optimistis-jawa-timur-siap-gelar-pilkada-meski-ada-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke