"Jangan berpikir, terus sembunyi dari Covid-19. Kita harus berdampingan dengan Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/2020).
Mahfud mengatakan, situasi saat ini merupakan kesempatan untuk bersama dalam menangani Covid-19.
Di sisi lain, Mahfud mengatakan, hampir semua negara tidak siap dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.
Namun, di saat pandemi terjadi, juga muncul rasa solidaritas di masyarakat.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mengahadapi kebiasaan baru dan mengahadapi realita hidup berdampingan dengan Covid-19.
Mahfud MD menambahkan, sedikitnya terdapat tiga aspek yang menjadi fokus utama penanganan Covid-19 sesuai instruksi Presiden, yakni aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.
Pada aspek kesehatan, perang melawan Covid-19 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar badan kesehatan dunia, WHO.
Sementara, aspek ekonomi menjadi inisitif diterapkannya kebiasaan baru sebagaimana yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
"Orang mati disebabkan bisa stres melihat angka Covid-19 itu menjadi awal ide muncul new normal. Istilah yang dipakai dan sangat dipikirkan bahwa fakta Covid-19 itu ada dan tidak tahu kapan selesainya," kata Mahfud MD.
Hingga kini, penyebaran virus corona diketahui telah menyebabkan 2.620 orang meninggal dunia di Indonesia.
Kemudian, pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 20.449 orang dan total jumlah kasus hingga sampai kini berjumlah 50.187 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/26/07035091/mahfud-md-minta-masyarakat-tak-sembunyi-dari-covid-19