Salin Artikel

Pemerintah Jelaskan Mekanisme Verifikasi Data Kasus Positif Covid-19 Per Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Didik Budijanto mengungkapkan proses verifikasi perkembangan data kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Ia mengatakan, data Covid-19 per hari bersifat dinamis. Oleh karenanya, Kemenkes membatasi waktu perkembangan data sampai pukul 12.00 WIB.

"Cut off data per jam 12.00," kata Didik dalam talk show bertajuk 'Jumlah Testing Indonesia Per Satu Juta Penduduk' di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).

Sementara itu, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, data awal kasus Covid-19 berasal dari pemeriksaan spesimen di laboratorium.

Ia mengatakan, pengambilan spesimen pada satu orang bisa sampai dua atau tiga spesimen.

"Awal data ini sebenarnya dari laboratorium ya, dari spesimen yang dikirim fasilitas kesehatan ke laboratorium. Jadi primer datanya. Kemudian diperiksa lab hasilnya apapun akan di all record, all record ini adalah sistem akan kita tarik, menuju ke PHEOC, nanti di PHEOC baru kita lakukan verifikasi, karena harus kita yakini tidak satu spesimen satu orang, tapi ada satu orang dengan 3 spesimen, 2 spesimen," kata Yuri.

Yuri mengatakan, setelah ditemukan kasus Covid-19 dari hasil pemeriksaan spesimen, maka dilakukan pengecekan terkait kasus baru atau kasus yang sedang ditindaklanjuti.

Sebab, apabila kasus baru, maka akan diberikan nomor registrasi untuk dilaporkan ke organisasi kesehatan dunia (WHO) dan menjadi titik acuan tracing.

"Karena setiap kasus baru yang kita identifikasi, kewajiban kita harus memberikan registrasi Covid-19 dan ini yang kita laporkan ke WHO, dan ini acuan titik tracing dia dari penularan dari mana seterusnya dan seterusnya. Ini yang kita lakukan," ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Yuri, kasus positif Covid-19 terus ditindaklanjuti sampai dinyatakan negatif untuk masuk dalam perkembangan data pasien sembuh.

"Kalau kemudian ini adalah kasus follow up kapan dia negatifnya untuk yang kita rilis kasus yang recovery sembuh," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/20/15353631/pemerintah-jelaskan-mekanisme-verifikasi-data-kasus-positif-covid-19-per

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke