Salin Artikel

PAN: Ada Perluang Munculnya Calon Baru yang Tak Terduga pada Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, partainya belum membahas soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Dradjad, Pilpres 2024 akan sangat cair dan terbuka peluang munculnya calon-calon baru yang mengejutkan.

"Peta 2024 akan sangat cair dan berbeda dengan 2019. Calon-calon baru bisa saja muncul, yang mungkin malah secara tak terduga," kata Dradjad saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).

Pernyataan Dradjad itu menjawab pertanyaan soal peluang PAN berkoalisi dengan Partai Gerindra jika Prabowo Subianto kembali maju sebagai capres 2024.

Prabowo disebut akan menetapkan soal pencapresan 2024 dalam waktu dekat dan mempertimbangkan maju lagi jika kader partai dan rakyat menghendaki.

Dradjad mengatakan, keputusan Prabowo untuk kembali maju sebagai capres pada 2024 sepenuhnya merupakan hak Ketua Umum Gerindra itu.

"Sebagai warga negara, Mas Prabowo punya hak untuk mempertimbangkan nyapres lagi. Gerindra juga berhak mencalonkannya," tuturnya.

Namun, ia menegaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan soal koalisi Pilpres 2024.

Dradjad menyatakan, PAN masih fokus memperkuat basis akar rumput untuk menghadapi Pileg 2024.

"PAN sendiri masih fokus untuk memperkuat basis konstituen agar dalam Pileg nanti suara dan kursi PAN bisa naik. Pileg 2024 sangat krusial bagi PAN, apalagi dengan adanya perubahan threshold parlemen dan lain-lain," kata dia.

Alasannya, pada Pileg 2019, PAN kehilangan suara di Jawa Tengah. Suara di Jawa Timur juga menurun. Maka, PAN belum memikirkan perihal Pilpres 2024.

"Ketum Bang Zul (Zulkifli Hasan) sering rapat virtual dengan pengurus-pengurusan PAN di provinsi dan kabupaten/kota serta fraksi PAN di DPRD," ujar Dradjad.

"Jadi sementara ini PAN fokus ke Pileg 2024, selain tentunya pilkada. Belum kepikiran soal pilpres," imbuhnya.

Diberitakan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menetapkan keputusan soal pencalonan presiden pada Pemilu 2024 tidak lama lagi.

Namun, Muzani tak menyebutkan secara pasti kapan keputusan itu diumumkan.

"Terkait pencalonan presiden, Prabowo Subianto akan segera menetapkan keputusan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Ia mengatakan, Prabowo telah meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk bersabar. Muzani yakin Prabowo akan mengambil keputusan terbaik.

"Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," tuturnya.

Menurut Muzani, Prabowo akan mempertimbangkan maju kembali di Pilpres 2024 jika kader Partai Gerindra dan rakyat menghendaki.

"Jika beliau sehat, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat," ucap Muzani.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/10/18282121/pan-ada-perluang-munculnya-calon-baru-yang-tak-terduga-pada-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke