JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menganggap penurunan tingkat kepuasan masyarakat atas kineja Presiden Joko Widodo merupakan hal yang wajar.
Menurut Donny, penurunan itu disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan memburuknya perekonomian.
"Biasa saja. Penurunan itu kan, ekspektasi publik ekonomi pasti akan baik. Tapi dalam kondisi seperti ini, tentu saja tidak mudah meningkatkan kondisi perekonomian," kata Donny saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
Ia menambahkan, dalam kondisi normal, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah juga fluktuatif. Karena itu wajar jika terjadi penurunan tingkat kepuasan di masa pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Donny memastikan pemerintah telah berupaya maksimal menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap positif.
Ia mengatakan, pemerintah telah menyediakan berbagai insentif sosial kepada masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, ia menilai penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih dalam batas wajar.
"Iya masih dalam jalur, masih dalam koridor," tutur Donny.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo cenderung menurun di tengah penanganan pandemi Covid-19.
Penurunan terjadi walaupun tak begitu signifikan dibandingkan tiga bulan sebelumnya.
"Kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 66,5 persen, cenderung menurun tapi tidak signifikan dibanding temuan sebelumnya 69,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Minggu (7/6/2020).
Hasil survei pada Februari 2020 mencatat, 11,9 persen responden merasa sangat puas akan kinerja Jokowi dan 57,6 persen menilai cukup puas.
Sementara, 26,1 persen responden menilai kurang puas terhadap kinerja Jokowi dan 2,0 persen menilai tidak puas sama sekali.
Kemudian sebanyak 2,3 persen responden menganggap tidak tahu/tidak jawab.
Sedangkan, hasil survei pada Mei 2020 menunjukan, 14,3 persen publik mengaku sangat puas atas kerja Jokowi dan 52,2 persen menilai cukup puas.
Selanjutnya, 27,4 persen menyatakan kurang puas dan 2,3 persen menilai tidak puas sama sekali. Sementara 3,8 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/08/14561781/ksp-anggap-penurunan-kepuasan-publik-atas-kinerja-jokowi-dalam-batas-wajar