Salin Artikel

"Kita Tidak Boleh Terpapar Covid-19, Juga Tak Boleh Terkapar PHK"

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta, seluruh provinsi, utamanya provinsi zona merah Covid-19 untuk terus mengendalikan pandemi tersebut.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ia mengatakan, Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan semata, tetapi juga terhadap stabilitas nasional.

Dalam kurun kurang lebih tiga bulan, 3,7 juta karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak dari pandemi ini berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan.

"Itu yang formal, belum lagi yang informal," kata Doni di Balai Prajurit Manunggal, Makassar, seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, Senin (8/6/2020).

Oleh karena itu, pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk mempersiapkan wilayah dalam memulai aktivitas masyarakat yang produktif namun tetap aman.

"Kita harus mempersiapkan diri melaksanakan kegiatan masyarakat yang produktif tetapi aman Covid-19. Artinya kita tidak boleh terpapar Covid-19, tapi kita juga tidak boleh terkapar PHK," kata Doni.

Doni menambahkan, wilayah yang akan memulai aktivitas masyarakatnya harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan serta melakukan sejumlah simulasi.

Ia menekankan, kunci keberhasilan masyarakat agar dapat tetap menjalankan aktivitas dan terbebas dari Covid-19 adalah disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, pemerintah mengambil langkah untuk segera dilakukan upaya persiapan wilayah dalam memulai aktivitas masyarakat yang produktif namun tetap aman COVID-19.

Tentunya ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh suatu wilayah untuk kemudian diberikan ruang untuk memulai melalalui beberapa tahapan-tahapan dan simulasi.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya menyebut ada tiga provinsi yang masuk zona merah Covid-19, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Saat bertandang ke Sulawesi Selatan, Doni meyakini, penanganan Covid-19 di provinsi tersebut akan jauh lebih baik bila dilaksanakan secara gotong royong.

"Walaupun saat ini angkanya masih tinggi, tetapi kita lihat nanti tiga empat minggu yang akan datang, Sulawesi Selatan sebagai daerah yang mungkin masih banyak kasus akan bisa menjadi lebih rendah bahkan nol berkat kerja keras seluruh komponen," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/08/13581441/kita-tidak-boleh-terpapar-covid-19-juga-tak-boleh-terkapar-phk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke