Salin Artikel

Beri Semangat Tenaga Medis Indonesia, Dompet Dhuafa Berikan Bantuan Makanan

KOMPAS.com – Sesaat lagi, Indonesia akan memasuki fase kenormalan baru (new normal) dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kenormalan baru merupakan fase yang memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa. namun dengan menerapkan protokol-protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud, seperti memakai masker, menjaga jarak, perilaku hidup bersih dan sehat, serta menggunakan surat sehat jika ingin bepergian jauh.

Meski begitu, tim medis akan tetap membantu dan berjuang menangani Covid-19. Salah satunya Dimas Dwi Santoso (34), tim laborarium di RSUD Pasar Minggu selama empat tahun.

Menurutnya terdapat beberapa perbedaan saat sebelum ada wacana kenormalan baru dengan sesudah ada wacana tersebut.

"Kami jadi lebih meningkatkan sikap antisipatif. Intinya kami tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pemerintah maupun tim medis,” kata Dimas, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Dimas, saat menerima bantuan paket makanan pendamping dari Dompet Dhuafa, di RSUD Pasar Minggu, Selasa (2/6/2020).

Bersama tim Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Dompet Dhuafa memberi 120 paket makanan pendamping kepada tim medis RSUD Pasar Minggu sebagai bentuk terima kasih atas semangat para tim medis.

Dompet Dhuafa memberikan bantuan tersebut karena mereka telah berjuang dan mendahulukan kesehatan orang banyak.

Dimas sendiri bertugas melakukan swab test pada pasien-pasien yang datang ke RSUD Pasar Minggu.

Oleh sebab itu, sejak Sabtu (28/3/2020), Dimas menahan diri untuk pulang ke rumah dan melepas rindu dengan keluarga.

“Kami semua tidak pulang ke rumah, tapi ke wisma. Jadi alur hidupnya hanya dari wisma ke rumah sakit, dan dari rumah sakit ke wisma untuk istirahat. Sebelum ke wisma kami juga harus steril,” kata Dimas.

Bahkan saat Idul Fitri lalu, pria asal Cibinong, Bogor tersebut sulit berkumpul langsung dengan keluarga, dan memutuskan untuk memanfaatkan komunikasi jarak jauh seperti video call.

“Anak sih alhamdulillah paham karena istri Work From Home (WFH). Jadi mereka enggak terlalu merasa kehilangan ayahnya. Paling seminggu sekali atau sehari sekali berkabar lewat video call biar bisa menyaksikan langsung diri saya sehat,” kata Dimas.

Dompet Dhuafa bersama mitra-mitra lainnya juga memberi paket makanan dan membuka dapur keliling di beberapa rumah sakit lain, seperti RS Darurat Wisma Atlet, RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, dan RS Duren Sawit.

https://nasional.kompas.com/read/2020/06/05/08101101/beri-semangat-tenaga-medis-indonesia-dompet-dhuafa-berikan-bantuan-makanan

Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke