Penularan itu bisa terjadi meski anak-anak sehari-hari berada di rumah.
"Mungkin dia seharian tidak keluar rumah, tetapi orang tua atau saudara lain yang dewasa yang aktif berada di luar, bisa saja tidak menyadari membawa penyakit ini ke rumah," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (2/6/2020).
Padahal, kata Yuri, anak-anak termasuk golongan yang rentan tertular Covid-19.
Oleh karena itu, Yuri menyarankan agar keluarga berperan aktif dalam memutus rantai penularan Covid-19.
"Kami berharap keluarga menerapkan kebiasan normal baru untuk mencegah penularan, baik penularan di keluarga maupun di masyarakat," kata dia.
Yuri kembali mengingatkan sejumlah kebiasaan kenormalan baru yang harus dilaksanakan, di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sesering mungkin.
Kemudian, menggunakan masker ketika berada di luar rumah, menjaga jarak sosial, dan tidak berkerumun.
Sebelumnya, Yuri mengatakan, masih ada penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia sebanyak 609 kasus.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 hingga Selasa (2/6/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 27.549 kasus.
"Dari hasil pemeriksaan ini konfirmasi kasus positif sebanyak 609 orang sehingga menjadi 27.549 orang," ujar Yuri, Selasa sore.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 298 orang sehingga total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 7.935 orang.
"Sembuh bertambah 298 orang sehingga total menjadi 7.935 orang," ucap Yuri
Dari total kasus positif itu, sebanyak 1.663 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Angka ini didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni 22 pasien.
"Kasus meninggal bertambah 22 orang sehingga menjadi 1.663 orang," kata Yuri.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/02/20484431/jubir-pemerintah-anak-anak-seharian-di-rumah-tetapi-rentan-tertular-covid-19