Pengerjaan proyek ini sengaja tak menggunakan alat berat agar bisa menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja.
Hal ini untuk membantu perekonomian rakyat yang terdampak virus corona Covid-19.
"Utamakan tenaga kerja dulu, jangan pakai alat berat dulu agar menyerap lapangan kerja yang sedang dibutuhkan saat ini. Kami gunakan tenaga manusia dulu," kata Basuki usai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Jumat (29/5/2020).
Menurut Basuki, Ditjen Sumber Daya Air sudah meneken 9 kontrak terkait rehabilitasi jaringan irigasi di Indramayu ini. Luasnya mencapai 88.000 hektar dengan anggaran total Rp 3,1 Triliun.
"Ini semua dari loan, sesuai arahan Menkeu. Kita ada standing loan yang harus dipercepat pemanfaatannya," kata dia.
Pengerjaan rehabilitasi irigasi ini pun ditargetkan berjalan pada bulan Juni sampai Juli mendatang.
Selain di Indramayu, rehabilitasi irigasi juga dilakukan di wilayah Slinga, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Bendungannya sudah lama, jadi airnya bagus, sawahnya ada, petaninya ada, aksesnya bagus, namun irigasi belum ada. Ini sudah kami bangun sejak 3 tahun dan ini tahun terakhir. Total ada 6.000 hektare. Akan kami selesaikan 3.000 hektare tahun ini," kata Basuki.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/29/17582561/demi-serap-tenaga-kerja-proyek-irigasi-digarap-tanpa-alat-berat