"Program Diaspora Peduli di mana kita memanfaatkan 6 juta diaspora yang kaya dengan modal, ilmu, dan idealimse untuk bisa sambung rasa dan sambung rizki dengan 3 atau 4 juta orang yang kena PHK atau dirumahkan," ujar Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal dalam konferensi pers, Senin (18/5/2020).
Dino menyampaikan, sejak didirikan pada 2012, pada saat pandemi inilah Indonesia benar-benar membutuhkan diaspora untuk mengatasi krisis di Tanah Air.
Dia juga memprediksi Indonesia akan memasuki krisis ekonomi sebagaimana krisis yang dialami negara-negara di belahan dunia.
Karena itu, sebagai ancang-ancang, pihaknya pun berinisiatif untuk membantu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial, terutama pada saat vaksin Covid-19 belum ditemukan.
"Jadi program ini pemerintah dan ormas diaspora menjadi penyambung rizki, tidak ada satu persen pun diambil oleh pemerintah atau ormas diaspora, semuanya langsung masuk ke rekening dari penerima," kata Dino.
Nantinya, Diaspora Indonesia akan memilih langsung calon penerima bantuan.
Menurut Dino, skema itu merupakan kebijakan dan inovasi sebagai cerminan solidaritas sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, program tersebut merupakan proyek percobaan yang harapannya bisa ditiru oleh elemen lain. Dino yakin, soliditas ekonomi dan sosial sangat dibutuhkan.
"Mudah-mudahan juga bisa menjadi sutau model yang dapat ditiru yang lebih besar di Tanah Air," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/18/18512161/diaspora-indonesia-luncurkan-program-bantuan-bagi-pekerja-yang-kena-phk