Salin Artikel

Selamat Jalan Multasam, Karman, dan Paimin

Di Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia, kami berdoa semoga kalian semua bersemayam di surga.

Kalian gugur di medan juang, wafat di tengah gelora "perang" melawan wabah corona.

Dalam dua bulan ini, secara berturut-turut Palang Merah Indonesia (PMI) kehilangan tiga relawan andalnya.

Pada 22 Maret 2020, Multasam gugur di medan tugas, terjatuh dari gedung tinggi, ketika sedang melakukan penyemprotan disinfektasi di Kota Makassar.

Karman berpulang karena sakit, mungkin kelelahan, setelah siang dan malam menggerakkan operasi Covid-19 di Purwakarta pada 2 April 2020.

Paimin jatuh dari sepeda motor bersama istri yang diboncengkannya, sepulang keduanya dari aktivitas sosialisasi dan pendataan warga dalam rangka operasi melawan virus corona.

Paimin mengembuskan napas terakhir, Senin (4/5/2020) pagi, setelah tak sadarkan diri semalaman. Innalilahi wainnailaihi rajiuun.

Ketiganya masih muda-muda. Multasam 37 tahun, Karman 37 tahun, dan Paimin 42 tahun.

Multasam, seorang Sarjana Ekonomi, aktif di gerakan kepalang-merahan sejak SMP dan SMA bergabung dalam Palang Merah Remaja. Ketika mahasiswa, dia aktif di Korps Suka Relawan (KSR).

Setelah selesai kuliah, dia bergabung menjadi staf di Markas PMI mengurus Gudang Logistik Regional di Makassar.

Karman aktif sebagai relawan sejak 2005 dan mulai 2017 dipercaya sebagai Koordinator Tenaga Suka Rela (TSR).

Paimin baru bergabung menjadi relawan PMI sejak Februari 2015. Ia seorang kader "elite" PMI yang tergabung dalam korps relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Kiprahnya sebagai relawan tidak terbatas hanya di desanya saja, tetapi meluas sampai seluruh wilayah Kabupaten. Sebagai anggota Sibat, Paimin selalu siaga untuk bertugas, baik di bencana banjir, longsor, dan respons lainnya.

Bung Multasam, Kang Karman, dan Mas Paimin...

Selamat jalan menghadap Sang Khalik, membawa serta amal kebajikan layanan kemanusiaan sebagai bekal.

Hari ini, satu setengah juta kolega kalian, relawan PMI di seluruh negeri, tengah memperingati hari jadinya ke-72.

Peringatan yang tidak biasa, sebab seluruh dunia kini tengah dirundung suasana haru biru.

Di masa normal, setiap ada bencana, relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah secara spontan turun membantu. Kini, wabah Covid-19 melanda seluruh penjuru dunia.

Dewasa ini hampir 90 juta relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia sibuk dengan aktivitas masing-masing mengurus warganya.

Meski demikian, saling bantu masih terus dijaga, bahu-membahu saling belajar satu sama lainnya, saling meminjam sumber daya, bertukar informasi antar bangsa.

Di Indonesia, setidaknya 10.000 relawan terlatih terus bersiaga di 493 kabupaten/kota. Fokus utama respons PMI adalah mitigasi, pencegahan, dan layanan kesehatan.

Penyebarluasan informasi dan ajakan hidup sehat mencegah penularan virus dilakukan di seluruh negeri.

Penyemprotan disinfektasi besar-besaran dilakukan di seluruh rumah ibadah, sekolah, terminal, halte bus, penjara, sampai ke pemukiman warga.

Kantor-kantor pemerintah, kompleks instansi sipil dan militer tak luput dari operasi relawan PMI.

Banyak di antara mereka yang tak bisa pulang ke rumah untuk beberapa waktu lamanya, setelah mengurus pasien atau berjibaku dalam pemakaman jenazah korban Covid-19.

Ini terjadi di Semarang, Solo, Karanganyar, Sleman, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, hingga Kebumen dan Malang. Pun di Padang, Tanah Datar, Padang Panjang, Aceh Tamyang, Pidie Jaya dan Banda Aceh di ujung barat Nusantara.

Hal yang sama juga dilakukan dengan penuh dedikasi oleh rekan relawan di Ambon nun jauh di sana.

Tak jarang di antara mereka harus melakukan pemakaman di tengah malam yang sepi, dalam guyuran hujan, karena keharusan protokol medis.

Seperti kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, mengatasi corona adalah perang semesta, yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

PMI berterima kasih atas kerja sama dan dukungan dari berbagai organisasi. PMI bekerja sama dengan organisasi keagamaan, seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Parisasa Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Walubi, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), dan KWI.

PMI juga bersinergi dengan organisasi sosial kemasyarakatan seperti Muhammadiyah, NU, Baznas, Dompet Dhuafa, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Donasi datang dari dunia usaha melali wadah Kadin, Apindo, Hipmi, dan organisasi profesi lainnya. Sementara itu, operasi lapangan didukung penuh oleh TNI, Polri, dan organisasi Pramuka.

Saudaraku Multasam, Karman, dan Paimin...

Kini kalian telah tiada, mendahui kami semua. Yang pernah kita kerjakan bersama, mungkin tak ada apa-apanya dibanding dengan besarnya persoalan yang dihadapi seluruh bangsa dan negara kita.

Tapi setidaknya kalian boleh tersenyum lega, pernah menjadi bagian dari ikhtiar kemanusiaan, menyelamatkan warga dari serbuan virus corona.

Saya tidak kenal kalian secara pribadi, sebagaimana tidak mengenal banyak relawan lainnya. Tetapi kebersamaan selama beberapa bulan ini, bergerak bersama relawan kemanusiaan, saya merasakan derap semangat yang menggelora di mana-mana.

Dirgahayu Palang Merah Indonesia. Dirgahayu Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia.

Jejak perjuangan Bung Multasam, Kang Karman, dan Mas Paimin adalah inspirasi bagi semua. Selamat jalan, saudaraku.

Kalisoga, 7 Mei 2020

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/08/10071291/selamat-jalan-multasam-karman-dan-paimin

Terkini Lainnya

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke