Salin Artikel

Tak Hanya Cegah Covid-19, Pola Hidup Sehat juga Cegah Stunting

KOMPAS.com – Salah satu cara mencegah penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) adalah melalui pola hidup sehat.

Nyatanya, pola hidup sehat tak hanya gencar dikampanyekan saat wabah Covid-19 melanda Indonesia. Jauh hari sebelumnya, pemerintah sudah gencar mengampanyekannya.

Hal itu karena pola hidup sehat memiliki banyak manfaat, bahkan sebelum ada Covid-19. Salah satu manfaatnya adalah mencegah stunting.

Stunting adalah gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis dalam kurun waktu yang lama. Faktor penyebabnya salah satunya adalah pola hidup tidak sehat.

“Pola hidup sehat yang kami kampanyekan dalam rangka pencegahan stunting selaras dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19”, kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Widodo Muktiyo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/5/2020).

Menurut dia, penting untuk mengedukasi masyarakat saat ini agar paham dan bisa mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus pencegahan stunting secara bersamaan dengan cara penerapan pola hidup sehat.

Salah satu contoh pola hidup sehat yang saat ini tengah dikampanyekan adalah kebiasaan mencuci tangan.

“Kami telah lakukan sosialisasi dalam rangka kampanye pencegahan sunting. Nyatanya, cuci tangan juga menjadi salah satu upaya penghambat penyebaran Covid-19 karena kebanyakan penularannya melalui perantara tangan,” kata Widodo.

Ia pun berpedapat bahwa hasil jangka pendek dari penerapan pola hidup sehat adalah mencegah penyebaran Covid-19 dan jangka panjangnya mencegah stunting.

Terkait pencegahan stunting, pemerintah juga memberdayakan masyarakat melalui gerakan sosial 3P (pahami, peduli, dan partisipasi).

Gerakan itu mulai dari peduli dengan kondisi balita di lingkungan sekitar, memahami seputar stunting, hingga partisipasi untuk memberikan informasi yang benar kepada keluarga mereka.

Penerapan pola hidup sehat di NTB

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah setuju dengan penerapan pola hidup sehat untuk mencegah stunting dan penyebaran Covid-19.

Menurut dia, pola hidup sehat bisa dilakukan dengan menerapkan hidup yang bersih, lingkungan bersih, dan konsumsi makanan bergizi.

“Apalagi dengan kondisi saat ini menghadapi pandemi Covid-19, menerapkan pola hidup sehat sangat penting agar masyarakat terhindar dan memutus rantai penyebarannya,” kata Zulkieflimansyah.

Di NTB sendiri, tercatat ada 285 pasien positif Covid-19. Sebanyak 46 di antaranya sembuh dan 4 meninggal dunia.

Kebiasaan masyarakat, imbuh Gubernur NTB, mulai berubah, seperti rajin menjaga kebersihan, rajin cuci tangan, dan menerapkan physical distancing.

Ia mengharapkan partisipasi tokoh masyarakat untuk mengampanyekan pola hidup sehat untuk memutus penyebaran Covid-19.

Adapun terkait penceganan stunting, Zulkieflimansyah mengaku telah lama menjalankan gerakan 3P.

Supaya masyarakat memiliki pemahaman yang benar, tumbuh kepedulian, dan terdorong berperan, berpartisipasi menjadi pelopor untuk mencegah stunting sekaligus memutus penularan Covid-19," ujar dia.

Imbauan menerapkan pola hidup sehat ini dilakukan, terutama bagi jajaran ASN Pemprov NTB. Kampanye stunting juga makin gencar, mengingat NTB termasuk daerah yang tinggi angka penderita stunting.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/06/17472351/tak-hanya-cegah-covid-19-pola-hidup-sehat-juga-cegah-stunting

Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke