Salin Artikel

Dua Kemungkinan yang Dihadapi PAN Tanpa Amien Rais dan Keluarga

Menurut Hendri, PAN bisa saja makin terpuruk atau berevolusi menjadi partai modern yang tak mengandalkan dukungan tokoh sentral.

"Kemungkinannya ada dua. Memang makin terpuruk atau PAN berubah jadi partai modern karena tidak lagi memiliki tokoh sentral," kata Hendri kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).

Dia menyatakan PAN barangkali bisa mencontoh Partai Golkar dan PKS yang besar tanpa peran ketokohan seseorang.

"Ada dua yang terbaik partai tanpa tokoh sentral, pertama adalah Golkar dan kedua adalah PKS. Kita lihat apakah PAN berhasil," ucapnya.

Kendati demikian, Hendri menilai "hilangnya" Amien Rais dan keluarga dari PAN tentu membawa dampak cukup besar.

Meski Hendri yakin PAN akan bertahan, tetapi partai berlambang matahari itu harus berusaha keras mempertahankan popularitasnya.

"Pasti mereka akan survive, tapi it's a big loss untuk PAN karena pemilih PAN pilpres kemarin adalah oposisi, mengagumi Amien Rais salah satunya, dan biasanya juga merupakan anggota Muhammadiyah," ujar Hendri.

"Kalau saat ini Amien Rais tidak lagi berada bersama PAN, akan cukup berat karena ada klaster loyalis Amien Rais yang kemungkinan besar akan hengkang dari PAN," tuturnya.

Hendri memprediksi PAN akan berebut suara dengan partai-partai koalisi Presiden Joko Widodo lainnya.

Selain itu, PAN mesti mencari-cari suara massa Muhammadiyah yang mendukung Jokowi.

"Untuk menutup itu, PAN harus berjibaku dengan partai-partai koalisi lain untuk memperebutkan suara yang sama yaitu, suara pendukung Pak Jokowi dan mencari suara-suara Muhammadiyah yang juga mendukung Pak Jokowi," tuturnya.

Namun, Hendri berharap Amien Rais tidak benar-benar meninggalkan PAN.

"Untuk Amien Rais sendiri sebaiknya tidak keluar dari PAN, tapi justru melakukan usaha-usaha untuk menyelamatkan partai yang dia dirikan." ujar Hendri Satrio.

"Ini kan ujian sebetulnya bagi Amien Rais dan keluarganya apakah bisa menyelamatkan partai yang didirikan," kata dia.

Diberitakan, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2019-2024 Hanafi Rais menyatakan mundur dari jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus di kepengurusan PAN.

Keputusan Hanafi Rais terlampir dalam surat tertanggal 5 Mei 2020.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam surat yang ia tanda tangani.

Hanafi mengatakan, pasca-Kongres PAN pada Februari lalu, ia berharap partainya dapat menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan antarkader.

Namun, ia menilai, Kongres V PAN justru sarat akan kekerasan dan mencoreng wajah partai.

Di sisi lain, Hanafi berpendapat, saat ini PAN cenderung bersikap konformitas terhadap kebijakan pemerintah.

Padahal, menurut dia, banyak kader dan simpatisan ingin PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," tuturnya.

Kepengurusan DPP PAN 2020-2025 sendiri diketahui berjalan tanpa keikutsertaan Amien Rais di dalam struktur.

Namun, saat itu dikatakan Amien memberikan restu bagi kepengurusan DPP PAN lewat kehadiran dua anaknya yaitu Hanafi Rais dan Mumtaz Rais.

Hanafi ditiunjuk sebagai wakil ketua umum, sementara Mumtaz mengisi posisi salah satu ketua.

Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo mengatakan posisi kedua anak Amien Rais sangat penting dalam kepengurusan DPP PAN 2020-2025.

"Karena itu, Pak Amien dan Bang Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) tidak perlu dipertentangkan. Seperti kata Bang Zul, Pak Amien adalah pendiri PAN. Pendiri utama, jadi Pak Amien spesial di PAN. Bagaimana nanti formalnya? Saya rasa hanya masalah waktu saja. Saya yakin, pada saatnya nanti beliau berdua akan duduk bersama membahas perjuangan PAN," kata Dradjad, Rabu (25/3/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/06/13300511/dua-kemungkinan-yang-dihadapi-pan-tanpa-amien-rais-dan-keluarga

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke