Hal itu disampaikan Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Senin (20/4/2020).
"Pastikan negara kita memasuki bulan Ramadhan ini betul-betul memiliki kepastian stok pangan," kata Presiden Jokowi.
Ia juga meminta semua pihak menjamin kelancaran produksi dan distribusi logistik yang dibutuhkan masyarakat di tengah pemberlakukan berbagai pembatasan sosial.
"Pastikan bahwa distribusi logistik, kelancaran produksi itu betul-betul tidak ada hambatan di lapangan, stok pangan cukup," lanjut dia.
Kepala Negara sebelumnya juga menekankan pentingnya kelancaran arus logistik di masa pandemi virus corona.
Ia sempat meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menegur kepala daerah yang memblokade jalan sebelum diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar kelancaran arus logistik terjaga.
"Saya harapkan Mendagri memberi teguran kepada daerah yang blokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidak terganggu," kata Presiden Jokowi.
"Tolong pemda diberi tahu mengenai hal ini," lanjut dia.
Diketahui, Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah akan segera datang.
Pada 23 April 2020, pekan depan, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat melalui konferensi video dan bisa disaksikan masyarakat secara streaming.
Situasi Ramadhan tahun 2020 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya atau sepanjang perjalanan Ramadhan yang dilalui umat Muslim.
Di tengah situasi pandemi virus corona, masyarakat diimbau untuk banyak berdiam diri di rumah, termasuk beribadah.
Kementerian Agama juga sudah mengeluarkan imbauan kepada umat Muslim untuk melakukan rangkaian ibadah Ramadhan 2020 di rumah.
Melakukan ibadah dari rumah disebut sebagai pilihan terbaik untuk dijalankan saat ini karena wabah virus corona di Indonesia.
Langkah ini bagian dari salah satu upaya mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/12143571/wabah-covid-19-jokowi-pastikan-stok-pangan-terjaga-saat-ramadhan