Skill Academy merupakan salah satu perusahaan yang didirikan dan dipimpin Belva sehingga banyak yang menilai ada konflik kepentingan yang terjadi.
Belva pun memberi penjelasan lewat akun Twitternya @AdamasBelva, Rabu (15/4/2020). Ia mempersilahkan kompas.com untuk mengutip keterangannya.
Lewat sebuah utas di Twitter itu, Belva menjelaskan, ia sama sekali tidak ikut dalam pengambilan keputusan apapun di program Kartu Prakerja.
Termasuk besaran anggaran maupun mekanisme teknisnya. Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO).
"Dapat dicek di semua daftar kehadiran rapat mengenai Prakerja bersama Kemenko dan PMO, saya tidak pernah hadir," kata Belva.
Belva juga menegaskan penentuan mitra Kartu Prakerja dilakukan independen oleh Kemenko dan PMO, tanpa intervensi siapa pun. Saat ini mitra resmi pun juga banyak.
Total mitra ada delapan dan semuanya mengikuti proses seleksi dari akhir tahun 2019 yang dibuka untuk umum.
Lalu kedelapan mitra resmi itu pun kemudian juga membuka platform-nya untuk mitra umum, sehingga total mitra yang berpartisipasi di program ini mencapai puluhan mitra.
"Setahu saya, mitra baru pun juga tinggal daftar saja ke e-commerce," kata dia.
Belva menyebut proses ini mirip dengan proses kurasi Kartu Indonesia Pintar yang sudah lama berjalan. Banyak toko atau barang yang terima pembayaran dari KIP/KJP.
"Kami juga hanyalah satu "toko" dari sekian banyak toko yg menerima pembayaran via prakerja," kata dia.
Belva juga menegaskan, penerima manfaat prakerja bebas memilih untuk membeli dari para mitra yang mereka inginkan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Oleh karena itu, ia menegaskan keterlibatan Skill Academy bukan penunjukan langsung seperti layaknya pengadaan umum lainnya.
"Tidak benar bahwa seakan-akan kebijakan ini menguntungkan salah satu pihak, karena prosesnya jelas, dan mitra pun jumlahnya saat ini puluhan, dengan total lebih dari 2000 kelas dari berbagai bidang," katanya.
Belva juga menegaskan bahwa kebijakan Kartu Prakerja adalah bagian dari kampanye Presiden Jokowi dari pertengahan tahun 2019.
Sementara ia ditunjuk sebagai staf khusus di November 2019.
"Kebijakan program Prakerja sudah dilakukan sebelum saya menjadi staf khusus," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa Skill Academy sudah didirikan sejak tahun lalu dan merupakan ekstensi dari produk Ruang Guru lainnya.
Pemasaran Skill Academy di berbagai media sudah dilakukan sejak tahun 2019, termasuk di televisi, digital, dan lain lain.
Sampai saat ini sudah ada satu juga pengguna yang memanfaatkan platform ini.
"Sehingga mungkin wajar jika terpilih jadi salah satu dari banyak mitra, terlepas dari saya adalah stafsus atau bukan. Saya sekali lagi tidak ikut dalam keputusan apapun, bukan pejabat pengadaan, bukan Pejabat Pembuat Komitmen, dan lain-lain," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/16410451/anggap-wajar-perusahaannya-jadi-mitra-kartu-prakerja-ini-alasan-belva