Salin Artikel

Komisi IX DPR Minta Pemerintah Percepat Melakukan Deteksi Covid-19

"Percepatan deteksi itu harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk rumah sakit dan laboratorium baik milik pemerintah maupun swasta," ungkapnya seperti dalam keterangan tertulisnya.

Nihayatul Wafiroh atau yang akrab disapa Ninik mengatakan itu saat rapat kerja secara virtual dengan Menteri Kesehatan, Menteri Ketenagakerjaan, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kamis (2/4/2020)

Selanjutnya, lanjut Nink, mengenai upaya pemenuhan obat dan alat kesehatan pemerintah diminta lebih progresif berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk asosiasi alat kesehatan dan industri farmasi.

Komisi IX DPR meminta agar pemerintah menambahkan obat dan alat-alat kesehatan sesuai dengan jumlah pasien Covid-19 dengan tetap mengutamakan pendayagunaan industri dalam negeri. 

Adapun alat-alat kesehatan yang dimaksud seperti masker, rapid test, reagen, Virus Transport Medium (VTM), Nasal Swab Dacron, dan ventilator sesuai standar Kemenkes.

Peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan

Lebih lanjut, Ninik juga meminta pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan terutama di daerah terpencil dan perbatasan negara, serta standarisasi bagi wisma atlet dan RS Second Liner.

"Hal itu harus dilakukan mengingat jumlah pasien yang terinfeksi virus corona yang semakin bertambah," kata dia.

Tak cuma ketersediaan sarana, Ninik berharap Kemenkes dapat memperluas riset dan inovasi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Salah satunya termasuk vaksin Covid-19 dan obat yang sesuai bagi masyarakat.

Langkah lain yang menjadi catatan dari Komisi-IX, kata Ninik, adalah meminta pemerintah memperluas jejaring RS rujukan Covid-19 dan laboratorium di seluruh Indonesia.

Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses informasi terkait penanganan Covid-19 dengan lebih cepat dan mudah.

Pemerintah pun diharapkan secara massif dapat melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KEI). Ini pelu agar dapat menangkal informasi hoaks yang meresahkan masyarakat dan memojokkan pasien, 

"Pemerintah harus terus melakukan KIE secara komprehensif terkait penangan Covid-19 kepada masyarakatsehingga tidak menimbulkan keresahan.  Termasuk stigma negatif di masyarakat terhadap pasien (baik yang sembuh maupun meninggal) dan petugas medis Covid-19," tegas Ninik.

Terkait pengaturan sistem kerja, Ninik mengatakan, pemerintah diminta untuk mengawasi dan memperhatikan Pekerja Migran Indonesia (PMI), terutama bagi yang masih melakukan pekerjaan.

Adapun untuk memutus rantai persebaran Covid-19, Kemenaker diminta untuk melarang Tenaga Kerja Asing (TKA) memasuki wilayah Indoensia selama masih pandemik. 

Sementara itu, mengenai PMI dan purna PMI yang bekerja di negara terdampak wabah Covid-19, Komisi IX DPR meminta Kemnaker mengalokasikan kartu program Pra Kerja dan program jaringan pengaman sosial.

"Terkahir DPR memohon pemerintah memberikan intensif dan santunan kematian kepada tenaga medis yang menjadi frontliner penanganan Covid-19," ucap Ninik.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/03/20544161/komisi-ix-dpr-minta-pemerintah-percepat-melakukan-deteksi-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke