Salin Artikel

Rumah Sakit Diprioritaskan bagi Pasien Covid-19 yang Tak Mungkin Isolasi Mandiri

Pasien yang tidak memungkinkan dapat melaksanakan isolasi mandiri mendapatkan prioritas.

"Kami tidak punya cara yang lain, perawatan di rumah sakit akan selektif kami lakukan untuk yang memang betul-betul terindikasi penyakit ini dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan isolasi diri," ujar Yuri di Kantor BNPB, Minggu (29/3/2020).

Ia mengatakan, pasien-pasien yang mendapatkan perawatan maksimal adalah kelompok pasien yang sangat rentan.

Antara lain adalah orang tua dan orang yang memiliki penyakit sebelumnya seperti diabetes dengan hipertensi, kelainan jantung, paru-paru dan sebagainya.

"Inilah yang membutuhkan layanan perawatan maksimal dan inilah yang kami siapkan untuk di rumah sakit," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, kekuatan terbesar untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berada di kekompakan masyarakat.

Ia mengimbau agar masyarakat dapat memutus rantainya dengan menjaga jarak paling sedikit 1 meter atau lebih dari 1 meter dengan orang lain.

Artinya, masyarakat dilarang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkumpul dalam jumlah massa banyak, dan terlalu berdekatan.

"Hindari kerumunan-kerumunan orang. Kita harus menyelamatkan diri kita dan juga keluarga kita yang menunggu di rumah. Biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik, sesering mungkin," kata dia.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan menghindari menyentuh wajah terutama di mulut, mata, dan hidung yang sangat rawan terkena infeksi dari tangan yang belum dicuci dengan baik.

"Oleh karena itu, patuhi juga disiplin pada saat batuk, pilek, gunakan masker atau paling tidak tutup dengan menggunakan sapu tangan pada saat batuk bersin dan sebagainya," kata dia.

Adapun saat ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 1.285 kasus dengan rincian 114 orang meninggal dunia, dan sembuh sebanyak 64 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/29/16515511/rumah-sakit-diprioritaskan-bagi-pasien-covid-19-yang-tak-mungkin-isolasi

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke