Ibas mengatakan, Fraksi Partai Demokrat mengedepankan rasa kemanusiaan, di saat banyak tenaga medis yang gugur.
"Intinya negara harus perhatikan keadilan untuk semua warga termasuk akses mendapatkan kepastian, perlindungan dan distribusi alat-alat kesehatan,” kata Ibas dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Ibas juga mengatakan, anggota DPR seharusnya memiliki rasa empati serta kemanusiaan terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona.
“Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Ibas, dalam kondisi seperti sekarang ini, setiap anggota DPR harus hadir dalam memerangi virus corona ini bersama rakyat.
Ia pun menyoroti, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang hingga Senin (23/3/2020) berjumlah 579 dan merenggut 49 nyawa rakyat Indonesia.
"Terpenting selamatkan rakyat. Itu perjuangan Demokrat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretariat Jenderal DPR menjadwalkan tes Covid-19 yang disebabkan virus corona bagi para anggota dewan serta keluarganya mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, saat ini pembagian jadwal masih dalam penyusunan karena jumlah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Asumsi ini berdasarkan jumlah anggota dewan sebanyak 575 orang dengan masing-masing empat anggota keluarga.
"Dijadwalkan mulai dari Kamis sampai dengan selesai. Ini sedang menyusun jadwal, belum selesai karena jumlah anggotanya kan banyak. Keluarga mungkin 2.000 lebih," kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Indra juga menjelaskan bahwa alat tes Covid-19 untuk para anggota dewan serta keluarganya merupakan hasil sumbangan beberapa anggota lain.
Menurut dia, sejumlah anggota DPR berinisiatif memesan langsung alat tes Covid-19 ke China.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/12351401/fraksi-demokrat-tolak-rapid-test-untuk-anggota-dpr