Salin Artikel

Bertambah 18 Orang, 65 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri menyatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona kini berjumlah 65 orang.

Artinya, ada penambahan 18 kasus dari data per Sabtu (21/3/2020) yang menyatakan 47 WNI di luar negeri positif Covid-19.

Penambahan enam kasus terkonfirmasi di negara-negara yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar.

Enam kasus itu masing-masing terkonfirmasi dua WNI di Belanda, satu WNI di Qatar, dan tiga WNI di Spanyol.

Data perkembangan mengenai WNI positif Covid-19 di dunia ini telah dikonfirmasi Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nugraha, Senin (23/3/2020).

Hingga saat ini, dari total 65 WNI pasien Covid-19 di luar negeri, satu meninggal dunia dan sepuluh dinyatakan sembuh.

Laporan mengenai kasus kematian diterima terakhir kali pada Sabtu (21/3/2020).

Seorang WNI pasien Covid-19 meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020) pagi setelah dirawat selama sembilan hari di Singapura.

Secara terperinci, jumlah kasus WNI positif virus corona di luar negeri adalah sebagai berikut:

1. Jepang: 9 WNI (semua sembuh)

2. Singapura: 20 WNI (1 sembuh, 16 stabil, 2 penanganan khusus, 1 meninggal)

3. Taiwan: 2 WNI (stabil)

4. Australia: 2 WNI (stabil)

5. Malaysia: 13 WNI (stabil)

6. Arab Saudi: 2 WNI (stabil)

7. Makau (RRT): 1 WNI (stabl)

8. India: 10 (stabil)

9. Belanda: 2 WNI (stabil)

10. Qatar: 1 WNI (stabil)

11. Spanyol: 3 WNI (stabil)

Total pasien sembuh: 10

Total pasien meninggal: 1

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/23/16442401/bertambah-18-orang-65-wni-di-luar-negeri-positif-covid-19

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke