Salin Artikel

Berkunjung ke Aceh, Mendes PDTT Imbau Warga Waspada Virus Corona

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, virus corona (Covid-19) sudah masuk ke Indonesia dan belum diketahui kapan masa berakhirnya.

Sejumlah negara pun, kata Mendes PDTT, sudah memutuskan untuk menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan akses agar virus tidak semakin meluas.

"Situasi ini, ternyata tidak kita rasakan di Aceh. Namun demikian, saya tetap mengajak kepada kita semua untuk waspada. Waspada bukan berarti ketakutan," katanya dalam Kunjungan Kerja ke Aceh Sabtu-Minggu, 14-15 Maret 2020.

Untuk itu, Abdul pun meminta kepada seluruh warga desa agar tidak panik menghadapi virus corona.

Salah satu caranya dalah dengan cara mengunci pintu di malam hari meski di wilayah tersebut tidak ada pencuri.

"Setiap malam kita tidak lupa selalu mengunci pintu rumah itu namanya waspada. Bukan karena kita ketakutan. Jadi kita tidak terlalu panik, tapi kita waspada," katanya.

Lebih lanjut, menteri yang akrab dipanggil Gus Menteri ini juga menyarankan kepada warga desa untuk periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat bila suhu tubuh di atas 37 derajat celcius.

"Bagi yang sehat-sehat saja, biasakan mencuci tangan dan seterusnya yang terpenting saat ini adalah menjaga imunitas,” pesannya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Dia menyebut, kunci utama pencegahan penyebaran virus corona yang sedang dihadapi saat ini adalah imunitas.

“Selama imunitasnya baik, gerakan hidup sehat, makan tepat waktu, kebersihan terjaga dan sebagainya. Insya allah, virus corona bisa kita cegah," tandas Gus Menteri.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/17/16181591/berkunjung-ke-aceh-mendes-pdtt-imbau-warga-waspada-virus-corona

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke