Moeldoko pun yakin pihak PT Kereta Commuter Indonesia sudah menjalankan protokol tersebut untuk mencegah virus Corona di gerbong KRL.
"Itu saya pikir protokol sudah dijalankan kereta api. Saya sudah baca itu sudah dijalankan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Hal ini disampaikan Moeldoko menanggapi adanya risiko penularan Corona di KRL jurusan Bogor-Depok, Jakarta Kota.
Moeldoko menilai, pengguna KRL tak perlu khawatir karena protokol pencegahan sudah dijalankan.
"Bagaimana menyiapkan alat pembersihnya, sanitizer-nya, bagaimana mereka menyemprot dengan disinfektan, dan lain sebagainya," ujar Moeldoko.
Namun, Moeldoko juga mengingatkan masyarakat pengguna KRL untuk juga membantu mencegah penyebaran virus corona dengan menjaga kebersihan serta menggunakan masker jika sakit.
"Sekali lagi ini harus kesadaran kita ditingkatkan. Itu yang paling penting, kesadaran masyarakat Indonesia," ujar Moeldoko.
Diberitakan, gambar berisi bahan paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait risiko penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19 via transportasi publik beredar di Twitter dan grup aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam bahan paparan itu disebutkan bahwa KRL commuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota berisiko tinggi menjadi area penyebaran virus corona terbesar.
Sementara itu, KRL rute Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur disebut bebas penyebaran virus corona.
"Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota," demikian tulisan dalam bahan paparan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anies menyebut gambar yang beredar merupakan bahan paparan internal Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi terkait penyebaran virus corona.
Dia pun mengakui adanya potensi penyebaran virus corona via KRL rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.
"Yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi. Tapi juga yang aspek-aspek lain," ujar Anies.
Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, semua area publik berpotensi menjadi lokasi penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan covid-19.
Eva menyampaikan hal itu saat menanggapi beredarnya bahan paparan Gubernur DKI.
"Risiko kontaminasi bisa terjadi di semua area publik," ujar Eva saat dihubungi, Rabu (11/3/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/12/19475301/istana-pastikan-pihak-krl-jalankan-protokol-pencegahan-corona