Salin Artikel

Selain China, Pemerintah Dorong Impor Bahan Baku Obat dari Negara Lain

Hal ini menyusul kebijakan pembatasan impor dari China sebagai dampak dari wabah virus corona (Covid-19).

"Pemerintah sedang mengusahakan impor dari negara lain selain China. Memperbesar impor dari negara lain," kata Wapres Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan bahan baku obat yang berasal dari dalam negeri untuk memenuhi bahan baku obat.

Wapres Ma'ruf Amin sekaligus mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah meminta agar impor bahan baku obat dapat diatasi.

"Jadi ada hikmahnya (pembatasan impor China). Kita jadi harus siapkan bahan baku obat-obatan atau vitamin itu," kata dia.

Adapun penghentian impor dari China dilakukan sementara pasca kejadian luar biasa virus corona atau Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China sejak dua bulan lalu.

Pemerintah menghentikan sementara impor hewan hidup dari China.

Beberapa produk impor lain, antara lain holtikultura juga sempat masuk ke dalam daftar penghentian impor tersebut.

Kebutuhan bahan baku farmasi makin tertekan. Selain pelemahan rupiah, industri farmasi juga mendapat sentimen negatif dari virus corona yang berasal dari China.

Alhasil, Kementerian Perindustrian pun mengimbau industri farmasi mulai cari alternatif sumber bahan baku dari negara lain karena adanya wabah virus corona.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Farmasi (IKTF) Kementerian Perindustrian Muhamad Khayam bilang, himbauan tersebut dilakukan lantaran impor bahan baku obat dari China mencapai 60 persen.

"Maka dengan adanya kasus virus corona dan pelemahan rupiah, Kemenperin menghimbau GP Farmasi untuk melakukan upaya mencari alternatif sumber bahan baku impor," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/04/16124071/selain-china-pemerintah-dorong-impor-bahan-baku-obat-dari-negara-lain

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke